SOLOPOS.COM - Evakuasi sarang tawon yang dilakukan oleh Damkar Sragen. (Istimewa/Damkar Sragen).

Solopos.com, SRAGEN — Sepanjang 2021 petugas pemadam kebakaran di Sragen disibukkan menangani 459 laporan kasus yang masuk. Bukan kebakaran kasus terbanyak yang mereka tangani, melainkan permohonan evakuasi sarang tawon. Jumlahnya sampai 309 kasus atau 67%.

Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto, mengatakan musibah kebakaran yang mereka tangani sepanjang 2021 ada 112 kasus. Kebanyakan disebabkan korsleting.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemudian Damkar juga menangani kejadian lainnya, seperti evakuasi kambing, kucing, ular, sarang tawon, membantu warga melepaskan cincin ataupun anting,” terang Tommy pada Solopos.com Kamis (6/10/2022).

Ia menambahkan kasus evakuasi ular sebanyak 21 kasus dan melepas cincin sebanyak 12 kasus. “Kemudian evakuasi kucing sebanyak 3 kasus, dan melepas anting 1 kasus,” tambahnya.

Baca Juga: Sapi 4 Kuintal Kecemplung Sumur di Sragen, Evakuasi Butuh Waktu 5 Jam

Aduan permohon menyingkirkan sarang tawon juga masuk ke meja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Sragen.  “Pada 2021, BPBD menangani total 21 kasus evakuasi sarang tawon, kemudian dalam kurun waktu Januari-Juni 2022, hanya dua kasus,” terang Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono, pada Rabu (5/10/2022).

BPBD selalu berkoordinasi dengan Damkar karena tupoksi kedua lembaga ini saling bersinggungan. BPBD ikut menangani karena masuk kategori serangan hewan liar membahayakan atau mengancam jiwa manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya