SOLOPOS.COM - Merayakan hari jadi PLN ke 67, PT PLN APJ Jogja mengadakan berbagai rangkaian acara hiburan, mulai dari jalan sehat, hiburan musik, Senin (29/10/2012) di halaman kantor PLN, Gedongkuning. (Garth Antaqona/JIBI/Harian Jogja)

Merayakan hari jadi PLN ke 67, PT PLN APJ Jogja mengadakan berbagai rangkaian acara hiburan, mulai dari jalan sehat, hiburan musik, Senin (29/10/2012) di halaman kantor PLN, Gedongkuning. (Garth Antaqona/JIBI/Harian Jogja)

JOGJA—PT PLN APJ Jogja menargetkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbebas dari pemadaman listrik pada 2015. Untuk menciptakan hal tersebut, PLN terus berupaya untukmemperbaiki instalasi listrik dan juga meningkatkan pelayanan secara bertahap semenjak awal tahun 2012.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Manajer PT PLN Area Jogja, Subuh Insnandi mengatakan, sejak awal 2012 PLN telah menggagas program A1215. Program ini meliputi pembenahan istalasi, penambahan jaringan, untuk melayani pelanggan PLN mulai 2012 dengan target akhir 2015 mendatang.

Subuh memaparkan, program A1215 sudah berjalan di awal tahun 2012 dengan wilayah awal di Jogja. Hingga akhir 2012 ini pihaknya menargetkan tidak ada pemadaman listrik terencana di wilayah Jogja, yang kemudian di susul 2013 di wilayah Sleman dan Kalasan, tahun 2014 wilayah Sedayu, serta2015 di wilayah Wates dan Wonosari.

“Pembenahan memang membutuhkan waktu yang panjang karena dilakukan secara bertahap, agar kami tetap bisa
melayani pelanggan yang lain,” tambahnya, Senin (29/10/2012).

Diakuinya, ketika melakukan pembenahan, PLN akan lebih sering melakukan pemadaman. Namun, untuk memperkecil angka pemadaman, pihaknya berupaya untuk memilah pemadaman sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan agar tidak mengganggu aktivitas pelanggan.

Pada 2015 mendatang PLN juga menargetkan trafo yang rusak mencapai 0%, serta peningkatan pelayanan dengan respons time untuk gangguan maksimal 30 menit serta Recovery Time gangguan listrik 90 menit dan target susut listrik 5%

Supriyadi, Asmen Jaringan PT PLN Area Jogja menjelaskan susut listrik memang masih terjadi baik akibat penggunaan tidak sah ataupun karena gangguan pohon, seperti pohon-pohon yang menyentuh jaringan sehingga mengakibatkan listrik mengalir ke tanah.

“Untuk memperkecil angka susut, kami terus melakukan upaya pemantauan jaringan agar memperkecil risiko gangguan dari luar,” jelas Supriyadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya