SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Is Ariyanto)

Solopos.com, SOLO — Mal di Solo berancang-ancang untuk menaikkan harga sewa tenant pada tahun depan. Hal ini berdasarkan pertimbangan semakin tingginya biaya operasional.

General Manager (GM) Solo Grand Mall (SGM), Bambang Sunaryo, mengatakan kenaikan upah minimum kota (UMK) menjadi pemicu utama kenaikan harga sewa tersebut. Menurut dia, kenaikan UMK ini membawa dampak yang cukup signifikan sehingga kenaikan tersebut tidak bisa dielakkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain karena UMK, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar juga menjadi perhitungan kami. Hal ini karena pembelian komponen alat yang digunakan di mal menggunakan dolar, seperti suku cadang untuk perawatan,” tutur Bambang kepada wartawan pekan lalu.

Oleh karena itu, nilai tukar dolar yang menembus Rp12.000 sangat berdampak terhadap biaya operasional mal. Namun mengenai besaran kenaikan, Bambang mengatakan belum ada keputusan. Dia menuturkan saat ini masih terus mengkaji berapa kenaikan biaya sewa yang akan dikenakan kepada tenant.

Menurut Bambang, pada tahun ini ada kenaikan sekitar 7% dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk biaya charge masing-masing tenant bervariasi, sesuai dengan penggunaanya. Meski begitu, Bambang mengatakan optimistis kenaikan harga sewa tersebut tidak akan berpengaruh terhadap tingkat keterisian mal.

“Kalau bisa, kami juga tidak ingin menaikkan. Tapi dengan kondisi seperti ini sangat sulit untuk bertahan dengan harga sewa lama. Kami hanya mengikuti arus,” imbuhnya.

Sementara itu, Public Relations Officer Solo Paragon Lifestyle Mall, Veronica Lahji, mengatakan meski biaya operasional naik tapi pihaknya belum berencana menaikkan harga sewa tenant dalam waktu dekat. Menurut dia, berbagai macam kenaikan dan gejolak ekonomi tidak bisa dijadikan alasan utama untuk menaikkan harga. Hal ini disebabkan penyewa tenant merupakan pengusaha yang pastinya mengalami masa sulit karena kenaikan UMK dan biaya produksi.

“Pernah disinggung [kenaikan harga sewa] tapi belum ada keputusan. Selain itu, pengusaha pastinya sudah terbebani dengan kondisi perekonomian saat ini, jadi kami belum berencana menaikkan sewa tenant dalam waktu dekat. Kami fokus memberikan pelayanan yang terbaik dulu bagi penyewa,” kata Vero saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (13/12).

Meski begitu, Vero mengatakan tidak menutup kemungkinan pada tahun depan akan ada kenaikan biaya sewa. Namun tidak dalam waktu dekat karena memerlukan kajian mendalam mengenai kenaikan biaya sewa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya