SOLOPOS.COM - Foto Bus Trans Jogja JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

Foto Bus Trans Jogja
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA—Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata sudah menyiapkan rencana penambahan trayek Trans Jogja dari empat jalur menjadi sebelas jalur pada 2014. Rencana itu tertuang dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) mengenai angkutan istimewa.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Di samping itu, hingga lima tahun mendatang, jumlah armada Trans Jogja diupayakan ditambah hingga dengan 100 unit dari saat ini yang hanya berjumlah 54 unit saja.
Ketua Pansus RPJMD Sukamta mengatakan, dengan bertambahnya trayek, operator Trans Jogja nantinya juga tak tunggal sehingga memungkinkan operator bersaing memberikan fasilitas maksimal kepada penumpang.

Jalur-jalur baru nanti juga memungkinkan pelayanan sampai ke jalur pedesaan tanpa menghilangkan angkutan-angkutan pedesaaan. Dua jenis layanan transporatasi itu dapat saling bersinergi untuk memidahkan penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Semisal, angkutan umum menjadi feeder atau penghubung, sedangkan Trans Jogja angkutan utama memasuki wilayah kota.

“Ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dari penggunaan kendaraan pribadi yang tiap hari semakin banyak,” kata Sukamta, Selasa(30/4).

Ia menambahkan grand desain angkutan istimewa itu nantinya juga menyangkut penataan manajemen lalu lintas dengan memberi ruang lebih longgar pada kendaraan nonmesin, sehingga berangsur-angsur warga dapat menggunakan kendaraan nonmesin untuk kepentingan sekolah dan bekerja.

Hanya saja, persoalannya, efektivitas keberadaan sarana angkutan umum belum bisa diuji. Banyak warga cenderung memilih kendaraan pribadi kerena lebih cepat dan murah untuk sampai di tempat tujuan. Kondisi ini berbeda dengan di Jakarta yang memungkinkan kendaraan umum justru lebih cepat meski pelayanan juga belum maksimal.

“Menurut saya perlu ada keperpihakan mutlak dari pemerintah, misalnya mengoptimalkan subsidi untuk pelayanan maksimal angkutan umum,” tutur politisi PKS itu.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY, Tjipto Haribowo mengatakan pada 2014, pelelangan trayek angkutan istimewa ini rencananya sudah akan dilakukan. Perusahaan yang mengikuti lelang menyertai dengan kesanggupan penyediaan bus. Bersamaan itu, penambahan jalur trayek praktis akan dilakukan.
Kendati begitu, Tjipto belum dapat memastikan mengenai skema operator jamak.
“Tergantung pemenang lelangnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya