SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI — Sejumlah perusahaan di Tangerang mulai membidik wilayah Boyolali sebagai tempat berpindah. Saat ini, diterangkan terdapat 27 perusahaan yang ingin masuk ke Kota Susu.

Hal itu sebagaimana diterangkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boyolali, Masruri saat temu wartawan, Jumat (31/5/2013), di Ruang Kepodang Kompleks Setda Boyolali. Masruri mengatakan alasan berpindahnya perusahaan itu mengenai pertimbangan selisih upah tenaga kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan minat tersebut terpantau dari membanjirnya konsultasi pihak terkait terhadap Bappeda.

“Dalam sepekan, bisa 10 perusahaan yang berkonsultasi. Setiap investor masuk kan kali pertama berhubungan dengan Bappeda. Mereka berkonsultasi soal RTRW [rencana tata ruang wilayah],” ujarnya.

Nilai upah tenaga kerja, lanjut dia, menjadi alasan para pelaku usaha di Tangerang berpindah di Boyolali. Dalam kesempatan itu, dia menyebut terdapat 27 perusahaan yang ingin masuk.
Lebih lanjut, Masruri mengatakan latar belakang perusahaan itu rata-rata bergerak di bidang tekstil dan produksi sepatu.

“Sepatu dan tekstil. Di sana upah tinggi dibandingkan upah tenaga kerja di sini, sebagai contoh [perusahaan yang telah masuk] Van Brother,” tambahnya.

Menurut dia, kondisi seperti itu harus dibarengi kesiapan instansi terkait. Sebab, peluang tersebut disebutnya menuntut ketersediaan tenaga kerja. “Jika BLK [balai latihan kerja] tak proaktif, akan kekurangan tenaga kerja,” tandasnya.

Masruri yakin kebutuhan tenaga kerja itu berbanding lurus dengan kondisi dunia usaha yang kian teratik berinvestasi di Boyolali. Bahkan, dia memprediksi Boyolali mengalami krisis tenaga kerja.

“Prediksi kami, 2014 [Boyolali] kekurangan tenaga kerja,” tukasnya.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T) Boyolali, Sutardi, terdapat tiga pengusaha dengan investasi terendah US $6.500 masuk di Boyolali mulai 2010. Hal itu diterangkannya dalam kesempatan temu wartawan di Ruang Kepodang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya