News
Rabu, 13 Maret 2013 - 02:33 WIB

Februari, Penjualan Semen Naik 8%

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi semen (m.lensaindonesia.com)

Ilustrasi semen (m.lensaindonesia.com)

JAKARTA–Penjualan semen nasional pada Februari mencatatkan pertumbuhan 8,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya 4,06 juta ton menjadi 4,4 juta ton.

Advertisement

Dengan begitu secara kumulatif, penjualan semen pada dua bulan pertama 2013 telah mencapai 9 juta ton atau naik 11,3% dibandingkan dengan total penjualan Januari-Februari tahun lalu.

Ketua Asosiasi Semen Indonesia, Widodo Santoso, mengatakan kenaikan penjualan pada bulan lalu ini masih didorong oleh kenaikan permintaan di pulau Jawa sebesar 11%. “Proyek pembangunan di Jawa sudah mulai berjalan khususnya di sektor properti,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (11/3/2013).

Di sisi lain, permintaan di luar Jawa terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi terpantau stagnan atau tidak mengalami pertumbuhan berarti bulan lalu.

Advertisement

Widodo menaksir ada dua faktor yang penyebabkan permintaan semen kurang bergairah di luar Jawa. Pertama adalah kendala cuaca di awal tahun yang menyulitkan distribusi dan realsisasi proyek pembangunan.

“Faktor lainnya, disebabkan oleh belum dimulainya proyek pemerintah. Seperti kita tahu, pembangunan di luar Jawa sangat terikat dengan pemerintah. Kami memproyeksi berbagai proyek tersebut mungkin baru dimulai pada April atau Mei mendatang,” sambungnya.

ASI berharap penjualan semen hingga akhir 2013 dapat mencapai 61 juta ton atau naik 10% hingga 12% didorong oleh peningkatan kebutuhan tinggal masyarakat dan pembangunan infrastuktur melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Advertisement

Adapun penjualan semen Januari yang naik 14,5% menjadi 4,7 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan volume penjualan terbesar terjadi di Jawa sebesar 19,4% year on year (yoy). Sementara di luar Jawa volume penjualan tumbuh 8,9%.

Associate Director, Deputy Head of Research Bahana Securities, Teguh Hartanto, sebelumnya mengatakan pertumbuhan permintaan semen yang semakin tinggi ini harus diiringi juga dengan penambahan kapasitas produksi.

Dia menaksir kapasitas produksi seluruh produsen semen akan bertambah 10 juta ton pada tahun ini menjadi sekitar 67 juta ton. Tetapi, seiring dengan permintaan semen yang konstan naik, utilisasi akan tetap tinggi dikisaran 90%.

“Ekspansi harus terus dilakukan oleh produsen semen untuk mengejar kebutuhan yang tiap tahun terus meningkat. Tahun ini, penambahan kapasitas tetap menjadi pekerjaan rumah karena utilisasi 90% sudah sangat tinggi sementara ekspor juga semakin menipis,” jelas Teguh beberapa waktu lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif