SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–Kalangan industri terutama perhotelan dan mal di Kota Solo merasa keberatan dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tahun 2013 sebesar 15%.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di satu sisi, Badan Pusat Statistik (BPS) Solo memprediksi kenaikan TDL yang sudah disetujui DPR dan akan mulai berlaku tahun depan, tidak signifikan mengganggu pertumbuhan ekonomi di daerah.

Pejabat Humas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Bambang Gunadi menyampaikan rencana kenaikan TDL tahun 2013 akan menjadi persoalan sensitif karena saat ini persaingan industri hotel di Solo makin ketat. Menurut dia, listrik adalah kebutuhan vital industri perhotelan.

“Yang jelas ini akan sangat memberatkan industri perhotelan. Listrik adalah biaya tetap dan sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan kami,” kata Bambang, kepada Solopos.com, Senin (24/9/2012).

Pengelola mal, juga menyayangkan rencana kenaikan TDL. General Manager (GM) Solo Paragon Mall, Ngatiman Wikrama menyampaikan biaya energi listrik menguasai 60% dari biaya operasional mal. Kenaikan tarif listrik hingga 15% maka akan mendongkrak biaya operasional. “15% tentu akan menjadi berat. Apalagi, listrik kebutuhan utama mal. Pemakaian listrik tidak bisa diirit-irit karena kaitannya dengan tampilan produk, dan kenyamanan pengunjung mal.”

Wajar

Sementara Kepala BPS Solo, Toto Desanto, saat dihubungi terpisah menyampaikan rencana kenaikan TDL tahun depan yang dirancang pemerintah sudah tepat. “Tepat dalam arti, kenaikan 15% itu dilakukan bertahap. Tidak serta-merta. Kaitannya dengan inflasi, jika kenaikan TDL itu dilakukan bertahap maka dampaknya tidak akan signifikan.”

Selain itu, pemberlakuan yang dilakukan awal tahun juga dinilai tepat karena awal tahun tidak ada momen khusus yang berpotensi memicu inflasi. “Artinya nanti inflasi juga menjadi lebih mudah dikontrol.”

Toto juga menyampaikan wajar jika industri keberatan dengan kenaikan TDL tersebut. “Apalagi perhotelan yang saat ini memang persaingan di Solo sudah sangat ketat. Tapi menurut saya, secara umum kenaikan TDL tahun depan tidak akan berdampak signifikan terhadap kegiatan ekonomi secara umum,” imbuh Toto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya