SOLOPOS.COM - Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad (tengah) bersama Presidum Mer-C, Dr. Joserizal Jurnalis (kanan) dan Ketua Divisi Kontruksi Mer-c, Faried Thalib (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penyerangan pasukan Israel ke jalur Gaza di Kantor Medical Emergency Rescue Committee (Mer-c), Jakarta, Senin (19/11/2012). Dalam serangan Israel itu sebuah rudal meledak sekitar 50 meter dari pembangunan rumah sakit Indonesia di daerah Jabaliya, Jalur Gaza Utara. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ketua Presidium Mer-C, Sarbini Abdul Murad (tengah) bersama Presidum Mer-C, Dr. Joserizal Jurnalis (kanan) dan Ketua Divisi Kontruksi Mer-c, Faried Thalib (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penyerangan pasukan Israel ke jalur Gaza di Kantor Medical Emergency Rescue Committee (Mer-c), Jakarta, Senin (19/11/2012). Dalam serangan Israel itu sebuah rudal meledak sekitar 50 meter dari pembangunan rumah sakit Indonesia di daerah Jabaliya, Jalur Gaza Utara. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Ketua Tim Konstruksi Rumah Sakit Indonesia di Palestina Faried Thalib mengatakan pembangunan konstruksi sudah 100 persen dan diperkirakan pembangunan selesai akhir 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konstruksi bangunan sama dengan di Indonesia. Kami menargetkan pembangunan rumah sakit bisa selesai akhir 2013 atau awal 2014,” kata Faried Thalib saat jumpa pers di Jakarta, Senin. Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina merupakan prakarsa Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) bekerja sama dengan Pemerintah Palestina.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada Rabu (14/11/2012) lalu, Israel menembakkan roket yang menewaskan seorang pemimpin Hamas. Lokasi ledakan roket itu hanya berjarak 100 meter dari Rumah Sakit itu. “Pascakejadian itu, para pekerja warga negara Indonesia relawan MER-C berlindung di dalam basement yang baru selesai 50 persen,” katanya.

Saat ini, para pekerja sudah kembali melanjutkan pengerjaan bangunan rumah sakit menggunakan sisa-sisa material yang ada. Para pekerja kesulitan untuk mendapatkan barang-barang material baru karena eskalasi pertempuran di Gaza yang semakin meningkat. “Saat ini rumah sakit memang belum bisa difungsikan karena baru konstruksi bangunan yang sudah selesai. Kami menargetkan 1,5 tahun lagi baru Rumah Sakit Indonesia bisa difungsikan,” jelasnya.

Faried menjelaskan, setelah pembangunan rumah sakit selesai, alat-alat kesehatan akan diadakan oleh MER-C dari dana yang diamanatkan kepada lembaga itu. “Sedangkan tenaga medisnya akan gabungan dari Indonesia dan Palestina,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi serangan roket Israel, Faried mengatakan sudah berusaha menutup rumah sakit tersebut supaya tidak ada yang meluncurkan roket dari lokasi tersebut yang bisa memicu serangan balasan. “Hanya saja lokasi rumah sakit memang berdekatan dengan kamp pejuang Palestina. Tetapi para relawan sudah berusaha menjaga agar tidak ada roket yang meluncur dari lokasi rumah sakit,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya