SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo mengalokasikan anggaran senilai Rp8 miliar dari APBD 2013 guna kelanjutan relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo. Hanya saja, alokasi tersebut dinilai kurang untuk membebaskan seluruh tanah di kawasan rawan banjir itu.

Alhasil, saat APBD Perubahan 2013 mendatang anggaran guna relokasi tersebut kembali diajukan. Hal itu disampaikan Sekretaris Tim Relokasi Pemkot Solo, Hasta Gunawan, kepada wartawan di balaikota, Jumat (30/11/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasta menyampaikan anggaran Rp8 miliar tersebut baru bisa menyelesaikan sekitar 60% lahan di tanah bantaran.
“Dengan hibah Rp2 miliar pada tahap I, ditambah Rp5 miliar tahap II serta rencana Rp8 miliar dari APBD 2013, saya rasa baru 60% bidang selesai. Sedangkan kekurangannya nanti akan kami usulkan di APBD Perubahan 2013,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Disinggung soal penyelesaian untuk hibah tahap II, Hasta menyampaikan sudah mendapatkan 40 sertifikat. Saat ini, proses pemberian kompensasi terhadap penyelesaian tahap II tersebut, Hasta menyampaikan masih menunggu cover note dari notaris.

“Penyelesaiaannya tinggal menunggu cover note dari notaris saja. Ya kami harap awal Desember nanti sudah bisa untuk yang tahap II ini,” terangnya.

Di sisi lain, Hasta mengutarakan pihaknya masih menemui sejumlah kendala terkait sikap dari sejumlah warga bantaran. Diterangkannya, sejumlah warga bantaran yang masih enggan direlokasi lantaran warga menilai kondisi rumahnya masih bagus.

“Karena rata-rata mereka menilai rumahnya bagus. Sehingga ganti rugi rumah Rp8,5 miliar itu masih kurang,” katanya. Namun, untuk nilai apprasial Rp400.000-Rp600.000/meter2 yang ditawarkan untuk pembebasan tanah hak milik, Hasta menuturkan kebanyakan warga sudah menyetujui.

Hasta menjelaskan tim setiap sore mendatangi kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo. Dijelaskannya, dari hasil terjun langsung ke sasaran relokasi, tim mendapatkan dua sertifikat setiap sore.

“Setiap hari menambah terus. Kami datangi langsung mereka setiap sore. Hasilnya, dua hingga tiga sertifikat kami dapatkan. Hanya, pencairannya pada 2013 nanti,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya