SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kawasan Kuliner Solo siap menggenjot pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi kuliner pada 2013. Ditargetkan PAD retribusi kawasan kuliner senilai Rp150 juta atau naik Rp50 juta dari 2012.

Kepala UPTD Kawasan Kuliner Agus Sisworyanto ketika dijumpai wartawan akhir pekan lalu mengatakan PAD dari pos retribusi kawasan kuliner selama 2012 tak tercapai target yang ditetapkan senilai Rp100 juta. Namun pihaknya tidak merinci lebih jauh berapa PAD yang telah terserap tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Belum bisa dihitung, karena memang selama 2012 ini tidak ada penarikan retribusi,” katanya.

Kondisi ini, lanjut dia, praktis berpengaruh terhadap pemasukan PAD. Menurut dia, ada beberapa faktor retribusi kawasan kuliner tak tercapai. Dia menyebutkan di antaranya belum adanya kesiapan sumber daya manusia (SDM) terutama petugas penarik retribusi.

Namun demikian, pihaknya mengaku optimistis PAD dari retribusi kawasan kuliner tercapai melampaui target yang ditetapkan.

“Targetnya Rp150juta. Kami optimistis bisa tercapai, karena sudah ada petugas yang tarik retribusi,” katanya.

Disebutkannya, terdapat lima kawasan kuliner di Kota Bengawan, yakni Pucangsawit, New Galabo siang malam, Manahan, Kottabarat dan Nusukan.

Untuk New Galabo, dia mengatakan kontribusi retribusi akan mulai diberlakukan per Januari mendatang. Bagi pedagang siang retribusi senilai Rp2.400 per pedagang dan malam Rp5.700 per pedagang. Pihaknya mengatakan akan mengintensifkan penarikan retribusi sehingga target kawasan kuliner bisa tercapai.

“Kami tidak ingin retribusi yang tahun ini tidak tertarik, bisa lebih kami intensifkan untuk ditarik,” ujarnya.

Disinggung mengenai promosi kawasan kuliner, dia mengatakan mulai tahun depan akan menggandeng event organiser (EO) untuk mempromosikan kawasan kuliner Solo. Alhasil potensi kawasan kuliner bisa tergarap dengan maksimal dan mampu memberi branding tersendiri bagi Kota Bengawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya