SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/Bisnis Indonesia)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO—Industri properti diperkirakan bakal mengalami pertumbuhan 15%-20% di tahun 2013.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Utama PT Graha Abadi Sentosa, Adib Aji Putra, menyampaikan dari hasil Rakernas Real Estate Indonesia (REI) disampaikan lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 adalah sektor properti.

“Jika sektor properti tumbuh, maka akan ada 175 industri lain yang ikut tumbuh,” kata Adib, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/12/2012).

Properti juga menjadi sektor yang signifikan mengurangi pengangguran. Nilai transaksi properti setiap tahunnya juga dinilai luar biasa. Secara nasional bisa mencapai Rp300 triliun per tahun. Dengan potensi yang besar ini, Adib yang juga Wakil Ketua REI Jateng, menyampaikan REI sedang mengusulkan kepada pemerintah perlunya tabungan perumahan nasional yang diperuntukkan bagi pekerja sektor informal. Selama ini, lanjut Adib, pekerja sektor informal minim akses fasilitas perbankan.

“Dengan adanya tabungan perumahan nasional, harapannya pekerja informal ini bisa mengakses kredit pemilikan rumah (KPR) melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).”

Demikian pula dengan Solo dan sekitarnya. Dia juga memprediksi, pertumbuhan bisnis properti di Soloraya tahun depan berada di kisaran angka 15%-20%. Hanya saja, Adib mendesak kepada seluruh pemerintah daerah agar menyatukan tata ruang wilayah agar minat investasi semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya