SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Keberadaan Gedung Wayang Orang Sriwedari yang berusia 100 tahun lebih membuat kondisi gedung memerlukan perbaikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana mempercantik Gedung Wayang Orang tertua di Indonesia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo Widdi Srihanto ketika dijumpai Solopos.com akhir pekan lalu mengatakan akan melakukan perbaikan di sejumlah sisi Gedung Wayang Orang mulai 2013 mendatang. Dia mengatakan rencana mempercantik Gedung Wayang Orang diperkirakan bakal menelan dana hingga Rp200 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dana tersebut, lanjut dia, berasal dari bantuan sejumlah bank melalui Corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI), Bank Jateng dan BCA.

“Sekarang masih terus dilakukan koordinasi dengan pihak CSR BI, Bank Jateng dan BCA. Mereka nanti yang siap untuk terlibat dalam perbaikan Gedung Wayang Orang,” kata Widdi.

Widdi menyebutkan sejumlah bagian Gedung Wayang Orang Sriwedari yang akan diperbaiki antara lain bagian depan gedung. Kondisi bagian depan gedung saat ini dinilai kurang representative. Sesuai rencana nanti ditambah sejumlah relief seperti tokoh pewayangan maupun Mahabharata.

“Nanti juga pedagang seperti sate kere, ronde dan lain-lain yang ada di depan Gedung Wayang Orang akan ditata. Kami berikan tendanisasi,” tuturnya.

Selain itu, Widdi menambahkan  bagian lain yang akan diperbaiki adalah interior dalam gedung. Sejumlah interior di gedung bakal diganti. Kursi penonton juga dinilai sudah tidak nyaman lagi untuk dipergunakan. Pihaknya berencana mengganti beberapa kursi yang tidak layak.

“Kami juga akan tambah kursi di sana. Pokoknya dalam gedung akan dipercantik,” katanya.

Sementara itu, Widdi melanjutkan di dalam gedung nantinya juga akan dilengkapi slide untuk terjemahan cerita wayang yang tengah dipentaskan. Hal ini untuk memudahkan wisatawan terutama manca negara untuk memahami jalan cerita wayang yang dipentaskan. Perbaikan ini, lanjut Widdi, dilakukan sedikit demi sedikit. “Bangunan gedung tidak akan berubah. Hanya perbaikan interior saja,” imbuhnya.

Widdi mengatakan pada anggaran 2013 mendatang total alokasi anggaran yang ada di pos Disbudpar mencapai Rp7 miliar. Dana tersebut termasuk hibah untuk Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, badan promosi Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya