SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, Anung Sugihantono, menyatakan, 2013, cakupan layanan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) bertambah. Jika tahun ini hanya untuk melayani keluarga miskin, gizi buruk dan pasung maka tahun depan diusulkan bertambah.

Guna mendukung bertambahnya layanan itu, anggaran bidang kesehatan juga bertambah. Dana yang diusulkan untuk dikelola oleh rumah sakit rujukan senilai Rp60 miliar sedangkan di Dinkes Jateng senilai Rp6 miliar. Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinkes usai menghadiri deklarasi Pemuda Siaga Sehat (Dasiat) Sukoharjo, Kamis (8/11/2012).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“2012, 35 kabupaten/kota se-Jateng sudah menerapkan jamkesda. Anggaran yang tersedia belum terserap, masih tersisa senilai Rp2,3 miliar dari plafon anggaran senilai Rp4,5 M. Cakupan layanan tahun ini baru tiga hal, yakni gakin, gizi buruk dan pasung. Tahun depan jenis layanan akan ditambah sehingga program sehat 2015 bagi masyarakat tercapai. Masyarakat pun tidak kesulitan untuk mengakses kesehatan,” ujarnya.

Anung tidak merinci tambahan cakupan itu tetapi dikatakan bahwa RS rujukan juga bertambah yakni RS Banyumas dan Jepara untuk rujukan pasien pasung. Menurutnya, data warga miskin se-Jateng berjumlah 5,6 juta tetapi mendapatkan program jamkesda pusat sejumlah 12,3 juta. “Kami berharap, data warga yang dibiayai menurun. Untuk itu waspadai penyakit yang bisa dicegah.”

Sementara itu, Kepala DKK Sukoharjo, dr Guntur berharap kesehatan masyarakat semakin terdeteksi selama ada sinergisitas antara masyarakat, petugas kesehatan dan pemuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya