SOLOPOS.COM - ilustrasi (blogs.unpad.ac.id)
ilustrasi (blogs.unpad.ac.id)
Daun seledri biasanya digunakan menjadi pelengkap masakan. Daun dengan aroma kuat itu ternyata memiliki khasiat baik bagi penderita hipertensi.
Ahli Herbal Merapi Farma, Sidik Raharjo mengatakan, daun seledri sudah diketahui banyak orang memiliki kemampuan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. “Sudah banyak yang membuktikannya, bisa dimakan dalam campuran jus sayur atau makanan lain, cukup efektif,” ujar Sidik Raharjo kepada Harian Jogja, Rabu (6/6).
Bagi banyak orang, rasa daun seledri tidak selalu enak dimakan. Dengan demikian, kata Sidik, bagi pemilik riwayat darah tinggi yang tidak menyukai rasa daun ini, bisa mengonsumsinya dengan menyampurkan pada makanan lain untuk mengaburkan rasanya.
Menurut Sidik, khasiat seledri untuk mengurangi tekanan darah sudah dipraktikkan masyarakat sejak lama. “Ada yang mengatakan aneh, kok makan seledri, tetapi ketika mengalami [tekanan darah tinggi], makan seledri bisa dicoba untuk bisa lebih menenangkan,” tambahnya.
Dalam ilmu botani, daun seledri dikatakan memiliki kandungan Apigenin yang dapat mencegah penyempitan pembuluh darah dan Phthalides yang dapat mengendurkan otot-otot arteri atau membuat rileks pembuluh darah. Kandungan itulah yang mengatur aliran darah yang memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.
Seledri mengandung gizi tinggi dengan kandungan vitamin A, B1, B2, B6 dan vitamin C. Disamping itu, seledri kaya akan kalium, asam folic, kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, sodium dan banyak mengandung asam amino esensial.
Pemilik riwayat penyakit hipertensi, Warisandi, 45, mengatakan, saat tekanan darahnya tinggi, rasa pegal di bagian kepala dan leher belakang akan sangat berat. Ia juga mengaku merasa pusing yang sangat dengan mata berat. “Kalau darah tinggi, saya cepat bikin jus timun dicampur seledri, biasanya saya campur wortel juga biar segar,” kata Andi, warga Tamansiswa, Jogja itu.
Efek konsumsi jus campuran daun seledri diakuinya cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi. Meski tidak secara langsung efeknya terasa, tetapi lambat laun pegal dan rasa berat di bagian kepala dan leher belakang segera mereda.