SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dokumentasi)

Ilustrasi (Dokumentasi)

JAKARTA – Perusahaan media PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) meraup pendapatan sebesar Rp1,2 triliun sepanjang 2012. Presiden Direktur VIVA Erick Thohir mengatakan pendapatan itu sesuai dengan target perseroan yang telah ditetapkan.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Masih sesuai dengan target Rp1,2 triliun. Pendapatan terbesar masih dari televisi,” ujarnya kepada JIBI/Bisnis, Senin (10/12/2012).

Pendapatan itu tidak termasuk dari konten Piala Dunia yang telah didapatkan oleh VIVA. Direncanakannya, Piala Dunia akan berkontribusi pada pendapatan perseroan secara bertahap mulai 2013.

Perseroan tahun depan menargetkan pendapatan dengan dan tanpa konten World Cup 2014. Menurutnya, rencana awal memang perseroan tidak menghitung pendapatan pada 2012 dari Piala Dunia.

Sementara itu, Erick mengungkapkan hingga saat ini perseroan masih melakukan penjajakan hak siar untuk Piala Dunia. Menurutnya penjajakan dilakukan agar mendapatkan kesamaan visi sesama media yang menyiarkan Piala Dunia.

Hak siar yang telah pasti dipegang oleh anak usaha VIVA yaitu TvOne dan ANTV. Sedangkan hak siar lain seperti media online dan cetak masih belum diputuskan.

“Saya nggak mau ada dua sponsor yang bertabrakan pada acara yang sama,” ungkapnya.

Erick Menuturkan VIVA telah mendapatkan pinjaman dari Deutche Bank AG Cabang Singapura sebesar US$80 juta. Pinjaman itu digunakan untuk refinancing utang kepada Credit Suisse sebanyak 60% dan pembelian hak siar World Cup kepada FIFA sebesar 40%.

Perseroan pada Juni lalu tercatat masih memiliki utang kepada Credit Suisse sebesar Rp442,3 miliar. Pembelian konten hak siar FIFA World Cup 2014 sebesar US$61,54 juta.

Hak siar yang didapatkan meliputi multirights seperti televisi, TV berbayar, radio, online dan mobile content. Erick menargetkan pendapatan dari konten World Cup total Rp950 miliar hingga Rp1 triliun. Tahun depan ditargetkan meraup Rp250 miliar-Rp285 miliar dan 2014 ditargetkan meraup Rp570 miliar-Rp615 miliar.

Perseroan menargetkan tahun ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,25 triliun hingga Rp1,34 triliun. Target itu naik 35% dari sebelumnya termasuk dari World Cup. Namun jika tanpa konten World Cup target pendapatan mencapai Rp1,25 triliun atau naik 25% dari tahun sebelumnya.

Hingga Juni lalu, perseroan membukukan pendapatan Rp545,88 miliar atau naik dari periode sebelumnya sebesar Rp464,02 miliar. Adapun laba bersih VIVA naik tipis menjadi Rp17,27 miliar dari sebelumnya Rp16,6 miliar.

Pada 2011 VIVA berhasil membukukan revenue sekitar Rp970 miliar. Kontribusinya dari ketiga media diantaranya dari TvOne sebesar Rp480 miliar, ANTV sebesar Rp460 miliar dan VIVAnews.com sebesar Rp30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya