SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

WATES-Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan sepanjang 2012 lalu, warga Kulonprogo berhasil mengubah 221 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni. Dari jumlah tersebut, tidak ada satupun biaya pembangunannya menggunakan APBD, tetapi merupakan gotong-royong masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selama 2012 lalu, setiap hari Minggu kita kerja bhakti Bedah rumah dan telah mampu memperbaiki 221 rumah. Kesemuanya dibangun tanpa dana APBD tetapi dari gotong-royong masyarakat yang mampu serta peduli dengan warga yang masih miskin,” kata Hasto di sela-sela kerja bhakti Bedah Rumah milik Slamet di pedukuhan Sebokarang Desa Triharjo, Wates, Minggu (24/2/2013).

Kepada Slamet, Hasto berpesan usai menempati rumah yang layak tersebut, dirinya harus tekun, bekerja keras serta hidup tidak boros atau berhemat. Hidup bisa sukses bukan karena mampu memperoleh pendapatan yang besar, namun hidup sukses kalau mampu mengatur pendapatannya.

“Dalam hidup itu penghasilan yang diterima jangan lupa untuk sedekah, menabung dan investasi serta merubah gaya hidup tidak boros tapi hemat, hidup hemat, sederhana tapi tidak pelit,” papar Hasto.

Sementara gotong-royong di rumah yang berbatasan dengan wilayah Kelurahan Wates ini juga diikuti sejumlah pejabat pemerintahan seperti Wakil Bupati Sutedjo, Staf Ahli Lestaryono, serta serta Camat Wates Sri Utami.

Berdasarkan laporan perangkat desa setempat, rumah milik Slamet tersebut, proses pembangunan telah mencapai 65% ini memperoleh bantuan dana Rp10 juta dari Paguyuban Pengentasan Masalah Sosial dan Kemiskinan Kulonprogo yang diserahkan salah satu pengurusnya Wuryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya