SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO —Penerimaan kepabeanan khususnya bea masuk barang impor di Kantor Bea Cukai Solo melonjak sepuluh kali lipat, sepanjang 2012.

Dari data yang dihimpun Solopos.com dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea&Cukai Tipe Madya Solo, penerimaan kepabeanan yang mayoritas bersumber dari bea masuk barang impor itu meningkat dari angka Rp1,49 miliar pada 2011 menjadi Rp16,10 miliar pada 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Kasubsi Layanan dan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea&Cukai Solo, Edy Tri Gunawan, peningkatan yang cukup signifikan pada penerimaan bea masuk itu didorong oleh beberapa faktor. Secara umum, saat ini diketahui neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit. Yang artinya, impor barang jauh lebih banyak dari pada ekspor barang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Meskipun banyak tarif bea masuk yang turun menjadi 5% hingga 0% karena sudah ada perdagangan bebas, tapi bea masuk justru meningkat tajam,” kata Edy, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (10/1/2013).

Selain itu, banyaknya kerjasama perdagangan antara Indonesia dengan luar negeri yang mendorong kemudahan impor juga turut andil mengerek penerimaan dari sektor bea masuk.

Edy menjelaskan, selain disebabkan karena tingginya volume impor barang, kenaikan penerimaan bea masuk juga didorong oleh upaya intensifikasi oleh pihak bea cukai terutama menyangkut audit kepada perusahaan importir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya