Jakarta [SPFM], Kementerian ESDM menargetkan produksi jatah batubara untuk kebutuhan dalam negeri  (domestic market obligation/DMO), pada 2012 sebesar 82,07 juta ton. Jumlah ini naik 3,8 persen, dibandingkan DMO 2011. Kementerian ESDM memperkirakan produksi batubara pada 2012 sebesar 332 juta ton, dan Badan Usaha Pertambangan Batubara diwajibkan untuk memenuhi presentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri/ sebesar 24,72 persen dari perkiraan total batubara.

Saat ini terdapat 63 perusahaan pertambangan, yang wajib memenuhi DMO. Kebutuhan batubara dalam negeri tersebut paling besar dialokasikan untuk pembangkit listrik PLN, sebesar 69,7 presen dari alokasi DMO. Menteri ESDM memperkirakan, PT. Kaltim Prima Coal, akan menjadi pemasok terbesar batubara dalam negeri, dan PT. Adaro Indonesia diperingkat kedua. [vivanews/lia]

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL