Boyolali (Solopos.com)–Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali berencana mengajukan dana Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dari APBD 2012 sebesar Rp 8,5 miliar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Angka itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan alokasi anggaran Jamkesda pada 2011.
Kepala Dinkes, dr Syamsudin, mengatakan hingga saat ini Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) Boyolali baru mengkover 72 persen msayarakat Kota Susu. Dengan alasan itulah, Dinkes berencana menaikkan pengajuan dana Jamkesda supaya semua masyarakat Boyolali terkover JPK.
“Jaminan kesehatan masyarakat ada beberapa macam. Jamkesmas diperuntukkan masyarakat miskin yang dananya dari APBN, sedangkan Jamkesda untuk masyarakat yang hampir miskin dananya dari APBD. Selain itu masih ada Askes bagi pegawai negeri sipil dan Jamsostek bagi karyawan swasta. Kemudian masih ada asuransi lain. Menurut data yang kami miliki, dari semua jaminan yang ada itu, baru mencakup 72 persen dari total masyarakat Kota Susu,” papar Syamsudin, ketika dihubungi Espos, Rabu (30/11/2011).
(yms)