SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SLEMAN—Kegiatan studi banding dan kunjungan kerja masih menjadi rangking pertama pemakan anggaran kegiatan DPRD Kabupaten Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Rohman Agus Sukamta yang juga Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Sleman mengatakan, total anggaran operasional DPRD Sleman 2011 sebesar Rp10,6 miliar. Sedangkan anggaran yang terpakai sekitar Rp8,6 miliar atau sisa sekitar Rp2 miliar.

“Dari anggaran itu paling banyak digunakan untuk untuk studi banding dan kunjungan kerja, sekitar 40 persen atau sekitar Rp3,4 miliar,” kata Agus usai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sleman, Kamis (22/12).

Studi banding dan kunjungan kerja yang dilakukan selama kurun waktu 2011 ada sekitar tujuh kegiatan, di antaranya ke Jakarta sebanyak tiga kali, ke luar pulau Jawa sebanyak dua kali, dan ke Jawa Barat sebanyak dua kali.

Penyedot anggaran Dewan berikutnya adalah biaya kegiatan penunjang operasional kelengkapan dewan, seperti kebutuhan listrik, air dan beberapa keperluan lainnya yang memakan anggaran 20% atau sekitar Rp1,7 miliar. Sisa anggaran digunakan untuk dokumentasi kegiatan penyusunan peraturan daerah, seperti pembuatan buku-buku raperda serta konsumsi selama setahun.

“Konsumsi memakan cukup banyak anggaran sampai sekitar Rp300 jutaan,” tandasnya.

Sepanjang 2012, jumlah perda yang berhasil disusun DPRD Sleman sebanyak 25 perda. Menurut Agus, anggaran sebanyak itu tak hanya digunakan oleh anggota legislatif yang berjumlah 50 orang tapi juga eksekutif (Sekretariat Dewan) sebanyak 62 orang. “Pengeluaran tahun ini hampir sama dengan tahun sebelumnya,” lanjutnya.(Harian Jogja/Joko Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya