SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)--Langkah PDAM Boyolali untuk melakukan pembenahan jaringan pipa distribusi di kawasan Boyolali kota mengalami kendala. Dari rencana awal perbaikan itu baru bisa dilakukan tahun 2011 dengan dana Rp 4 miliar. Seluruh dana berasal dari PDAM Boyolali.

“Baru awal tahun depan baru terealisasi pembenahan jaringan pipa distribusi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (1/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskannya, saat ini kondisi jaringa pipa distribusi di kawasan Boyolali kota sudah tua dan mendesak untuk pergantian. Pipa itu, lanjut Cahyi, merupakan peninggalan zaman Belanda. Menurut Cahyo sebagian besar pipa itu terbuat dari asbes sehingga rawan bocor. Bahkan saat ini tingkat kebocoran mencapai 24 persen.

“Direncanakan akan menggunakan pipa PVC seperti pipa penambahan jaringan yang ada saat ini. Total panjang jaringan pipa distribusi mencapai 24 km,” tambah dia.

Kondisi pipa itu juga diperparah dalam proses pengaliran air yang mengandalkan pompa air bertenaga listrik. Pasalnya pasokan dari sumber mata air Tlatar di Desa Kebonbimo berada di bawah. Sedang, bak penampungan di Singkil berada di atas. Sehingga perlu anggaran yang besar untuk tenaga listrik.

Mengenai kondisi air dari sumur dalam Baros, Mojosongo yang sempat dikeluhkan pelanggan, Cahyo mengatakan sudah teratasi. Diakuinya, pada awalnya sebagian pelanggan mengeluh karena air keruh dan rasanya asin.

“Kami langsung menguji air ke laboratorium uji di Semarang. Ternyata air sudah memenuhi baku mutu. Dari pengecekan mendalam, ternyata penyebab kekeruhan, karena ada jaringan pipa yang bocor. Sudah kami sudah kami benahi,” tambah dia.


fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya