SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— PT Pertamina (persero) memprediksi tahun depan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bakal melonjak 5,9 persen menjadi 42,5 juta kiloliter (KL). Perkiraan itu lebih tinggi dibandingkan dengan prognosa realisasi tahun ini sebesar 40,1 juta KL.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan faktor utama pendorong kenaikan konsumsi BBM bersubsidi adalah pertumbuhan ekonomi dan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Konsumsi BBM itu akan jauh melebihi kuota di APBN 2011 sebesar 36,7 juta kiloliter,” ujar dia di sela Rapat Kerja dengan Menteri ESDM, Kepala BPH Migas di Komisi VII DPR Jakarta, Senin (7/6).

Pemerintah saat ini tengah dipusingkan dengan lonjakan konsumsi BBM bersubsidi. Pada tahun ini saja, konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan menembus 40,5 juta kiloliter. Padahal, alokasi sesuai dengan kuota BBM bersubsidi yang disepakati dengan DPR sebesar 36,5 juta kiloliter.

Karena lonjakan itu, pemerintah tengah menyiapkan berbagai skenario untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi agar jumlah subsidi dari negara bisa dikendalikan. Sejumlah opsi tersebut adalah pemakaian BBM subsidi hanya untuk kendaraan umum, pembatasan berdasarkan tahun kendaraan hingga larangan sepeda motor memakai premium.

Namun, pemerintah belum memutuskan opsi apa yang akan diambil. Pemerintah berharap kebijakan bisa ditetapkan pada semester kedua tahun ini.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya