SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah kota (Pemkot) segera membangun rumah sakit daerah di wilayah Solo Utara pada tahun 2010 mendatang. Rumah sakit yang rencananya dibangun tiga lantai dengan satu lantai basement tersebut membutuhkan biaya Rp 70 miliar.

Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan rumah sakit daerah sengaja dilaksanakan di wilayah utara untuk memberikan pemerataan pelayanan pada masyarakat di kawasan Solo utara. Jokowi menyebut pembangunan rumah sakit yang menurut rencana dibangun di Lapangan Ngipang, RW XXI Kadipiro itu dimulai Januari 2010.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Januari mulai, dananya dari pusat, sekitar Rp 70 miliar. Itu rumah sakit daerah milik kota. Rumah sakitnya besar, ada tiga lantai dan satu basement, jadi empat lantai. Sudah ada desainnya. Itu nanti melayani masyarakat Solo bagian utara,” papar Jokowi, saat ditemui wartawan di sela-sela mider praja, di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Jumat (6/11).

Ekspedisi Mudik 2024

Jokowi menambahkan, pembangunan rumah sakit daerah bakal diikuti pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan. Selain itu, hadirnya rumah sakit di kawasan Kadipiro, lanjutnya, juga bakal memacu pertumbuhan ekonomi positif di wilayah tersebut.

Informasi yang dihimpun Espos, pelayanan kesehatan di Solo dilayani satu rumah sakit daerah yang berada di timur Pasar Legi dan 20 Puskesmas yang tersebar di Solo. Rumah sakit daerah di Kadipiro disiapkan untuk menggantikan rumah sakit daerah sebelumnya.

“Itu bukan murni baru, tapi untuk menggantikan rumah sakit daerah yang sudah ada,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih.

Sementara di kalangan masyarakat, informasi mengenai bakal dibangunnya rumah sakit daerah di RW XXI kelurahan setempat sudah disosialisasikan setidaknya setahun terakhir. Menurut Ketua RW XXI Kadipiro, Wagiman WS mengungkapkan di kalangan masyarakat rencana pembangunan rumah sakit memancing pendapat pro dan kontra. Masyarakat yang kontra, jelas dia, disebabkan masyarakat menginginkan lapangan pengganti.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya