Sukoharjo (Espos)–Komisi II merekomendasikan 2010 sebagai Tahun Pertanian Sukoharjo di mana surplus beras ditarget hingga 100%. Rekomendasi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makmur dinilai memiliki potensi untuk merealisasikannya. Demikian dijelaskan Ketua Komisi II, Muh Amin ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/7).
“Kalau melihat kondisi Kabupaten Sukoharjo, Komisi II menilai surplus beras hingga 100% sangat mungkin dilakukan. Oleh sebab itu untuk 2010 nanti, kami merekomendasikannya sebagai Tahun Pertanian Sukoharjo,” jelasnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Agar target tersebut bisa terwujud, Amin menambahkan, ada lima langkah yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
berkenaan dengan peningkatan produk pertanian serta kesejahteraan petani. Pertama, dengan mulai menggalakkan penanaman beras organik yang berkualitas internasional. Kedua, dengan melakukan optimalisasi agroindustri yang berkonsentrasi kepada produk pupuk organik.
Selanjutnya rekomendasi ketiga untuk merealisasikan Tahun Pertanian Sukoharjo, tambah Amin, adalah dengan meningkatkan populasi peternak untuk meningkatkan produktivitas daging serta kesejahteraan peternak. Rekomendasi keempat, menjaga ketersediaan pupuk dengan harga yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan terakhir adalah optimalisasi peran petugas penyuluh lapangan (PPL) yang bertujuan untuk mendukung program serta kegiatan pertanian secara menyeluruh.
Untuk mendukung langkah-langkah tersebut, Amin menjelaskan, legislatif juga sudah mengusulkan pembangunan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pertanian. “Apabila BUMD Pertanian sudah direalisasikan, arahnya adalah kepada peningkatan pertanian, misalnya pupuk selalu ada sehingga petani tidak kebingungan,” ujarnya.
aps
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
