SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Kepala Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan (Kasi Dalgun) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo, Gunawan Slamet Widodo ST MT mengemukakan, sesuai informasi dari Balai Besar Wilayah Sungai bahwa pembuatan desain rehab Waduk Cengklik akan selesai tahun 2010.

Gunawan menambahkan, pada tahun 2010 juga ada anggaran operasional dan pemeliharaan (OP) sebesar Rp 110 juta di antaranya untuk perbaikan pintu-pintu air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskan dia, teguran yang dilayangkan kepada petani karamba sebagai bentuk pelaksanaan sesuai Tupoksi Gubernur sebagai pengelola.

“Sampai saat ini, belum ada ijin satu lembarpun dari petani yang melakukan budidaya ikan. Padahal, untuk pemanfaatan air secara normatif harus mengajukan izin. Selain itu, perlu ada zonasi yaitu karamba harus jauh dari pintu air. Kondisi Waduk Cengklik saat ini sangat parah, salah satunya adalah yaitu pendangkalannya,” kata Gunawan.

Seharusnya volume air Waduk Cengklik normalnya adalah 9.157.480 meter kubik, tapi sesuai data Senin kemarin volume air hanya 8.368.100 meter kubik.

Anggota Komisi III DPRD Boyolali, Agung Supardi SPd menyampaikan anggota kelompok peternak budidaya ikan siap memenuhi mekanisme aturan yang ada yang akan dilakukan jajaran BPSDA.

Sementara, Departemen Kelautan dan Perikanan melalui Direktur Direktorat Prasarana Budidaya, Ir Ferrianto H. Djais MMA meninjau karamba yang berada di Waduk Cengklik, Senin (5/4).

Ferrianto pun kemudian langsung berdialog dengan jajaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Camat Ngemplak, H Setyo Wibowo, Anggota Komisi III DPRD Boyolali, Agung Supardi SPd dan peternak ikan karamba.

Ferrianto menyampaikan, berdasarkan hasil dialog petambak, sudah ada tiga solusi yang disepakati sesuai hasil diskusi antara petambak dengan instansi dan dinas terkait pada Kamis (1/4) lalu.

Ketiga solusi itu adalah mengurangi jumlah karamba, zonasi dan klasifikasi.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya