SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Paris–Di sepanjang tahun 2010, tercatat sebanyak 57 orang jurnalis di seluruh dunia tewas dibunuh saat bertugas. Kasus pembunuhan jurnalis paling parah terjadi di Pakistan, dimana sebanyak 11 jurnalis tewas dibunuh di sepanjang tahun ini.

Demikian laporan akhir tahun yang dirilis oleh LSM dari Paris yang memperjuangkan hak-hak media, Reporters Without Borders (RSF) dan dilansir oleh AFP, Kamis (30/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus pembunuhan jurnalis di tahun 2010 tersebut tercatat terjadi di 25 negara yang terletak di lima benua, yakni Afrika, Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Asia. Menurut RSF, kasus paling parah terjadi di benua Asia dimana sebanyak 20 kasus pembunuhan jurnalis terjadi di tahun 2010 ini dan 11 kasus di antaranya terjadi di Pakistan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jumlah jurnalis yang tewas di zona perang memang lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya. Para pekerja media kebanyakan dibunuh oleh para pelaku kejahatan dan para pedagang narkoba dan sebagainya,” ujar Kepala RSF, Jean-Francois Julliard dalam pernyataannya.

Kendati demikian, menurut RSF, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 25 persen dibanding tahun 2009 lalu. Pada laporan akhir tahun RSF pada 2009 disebutkan sebanyak 76 jurnalis tewas dibunuh.

RSF melaporkan terjadi perubahan tren di tahun 2010 ini, dimana kasus penculikan jurnalis justru meningkat drastis sebesar 55 persen dari tahun lalu. Jumlahnya meningkat dari 33 kasus pada tahun 2009 menjadi sebanyak 51 kasus penculikan jurnalis pada tahun 2010.

“Jurnalis dijadikan alat tawar-menawar. Para penculik menyandera para jurnalis untuk membiayai kegiatan kriminal mereka, membuat pemerintah memenuhi permintaan mereka dan mengirim peringatan ke publik,” terangnya.

Dalam laporan RSF juga dsiebutkan, sepanjang tahun 2010, sebanyak 535 jurnalis dilaporkan ditangkap, kemudian sebanyak 1.374 jurnalis diserang atau diancam, sementara 504 media disensor dan sebanyak 127 jurnalis diterbangkan kembali ke negara asal mereka. Selain itu, sebanyak 152 blogger ditangkap dan 52 blogger lainnya diserang.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya