SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Sedikitnya lima tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sragen yang mengadu nasib di luar negeri tewas akibat kecelakaan kerja dalam kurun waktu semester pertama tahun 2009. Tidak hanya itu, seorang TKI lainnya dilaporkan menjadi korban penganiayaan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Sragen, Arief Zainal kepada wartawan Sabtu (1/8) mengatakan, kelima TKI yang meninggal di negeri orang itu rata-rata murni karena kecelakaan kerja. Ironisnya para TKI yang meninggal itu berangkat bukan lewat Sragen. “Selama ini memang sulit mendeteksi TKI yang berangkat dari luar daerah. Banyak TKI yang tidak terdata, tapi saat ada masalah, kami yang kebagian urusan,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Arief, berdasar catatannya, krisis global yang melanda dunia membuat pengiriman TKI asal Sragen mengalami penurunan. Jika tahun 2008, warga Bumi Sukowati yang bekerja di luar negeri tercatat sebanyak 1800 orang. Namun sampai pertengahan tahun ini, pengiriman TKI baru sebanyak 200 orang. “Kami akui krisis global membuat pengiriman TKI menurun karena kesempatan kerja di luar negeri juga berkurang,” jelasnya.

Pemkab Sragen sendiri, jelas Arief, sudah merancang berbagai program untuk menangkal kekhawatiran meningkatnya angka akibat menurunnya keberangkatan TKI itu. Salah satu program yang dijalankan adalah dengan memanfaatkan <I>Technopark Ganesha Sukowati<I> untuk memberikan pelatihan ketrampilan bargi para calon pencari kerja. Di <I>technopark<I> yang baru saja diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, diharapkan bisa menyerap 5000 pencari kerja setiap tahun dengan diberikan bermacam ketrampilan.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya