SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan berada di Kantor BPBD Boyolali, dan bersiap menuju posko siaga Merapi, Kamis (12/11/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 200 personel sukarelawan diberangkatkan di pos lapangan di Kecamatan Selo terkait siaga Gunung Merapi, Kamis (12/11/2020). Sebelum berangkat, para sukarelawan menjalani rapid test di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan sekitar 200 personel sukarelawan yang diterjunkan berasal dari seluruh potensi sukarelawan se-Soloraya.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Enggak Nyangka, Rumah Tua Di Widuran Ini Pernah Ditinggali Permaisuri Raja Solo dan Lahirkan Banyak Seniman Top

"Hari ini, sesuai perintah pimpinan, berkaitan dengan pernyataan status Gunung Merapi, BPBD Boyolali bersama para sukarelawan akan mendatangi posko lapangan di Lapangan Selo. Personel yang diterjunkan 200 personel," kata dia kepada wartawan di Kantor BPBD Boyolali, Kamis.

Tugas dari para sukarelawan tersebut nantinya adalah untuk membantu penyaluran logistik, membantu evakuasi jika memungkinkan, membantu lalu lintas di jalur evakuasi, kesehatan dan sebagainya. Dia menegaskan semua sukarelawan yang berangkat memiliki spesialisasi khusus yang bisa diterapkan di lapangan. Menurut rencana kesiapsiagaan itu akan dilakukan hingga 31 Desember 2020.

Ketua DPC PDIP Wonogiri Joko Sutopo Tegaskan Tak Ada Deal Politik Terkait Penunjukan Sriyono Sebagai Ketua DPRD

Menurutnya, kegiatan itu salah satunya juga mengacu adanya surat pernyataan siaga darurat Merapi dari Bupati Boyolali, yang diterbitkan sejak 9 November 2020 lalu. Kurniawan mengatakan para sukarelawan akan ditempatkan di posko I Selo, kemudian di Dukuh Stabelan, Dukuh Bakalan dan Dukuh Sepi, yang ada di KRB III.

Rapid Test

Sementara untuk memastikan kesehatan, para sukarelawan diarahkan untuk menjalani rapid test sebelum berangkat. "Saat ini semua sukarelawan yang kami terjunkan menjalani rapid test, sebab kalau swab nanti hasilnya lama. Kalau yang reaktif tidak kami berangkatkan. Jadi yang kami terapkan adalah siaga darurat dengan ramah protokol kesehatan," lanjut dia.

Kordinator IOF Rescue Solo, Sumarno, mengatakan ada 22 armada dan 29 personel dari IOF Rescue yang diberangkatkan dalam kegiatan siaga Merapi itu. "Sementara nanti siaga di pos gabungan di Selo," kata dia.

8 Bulan Pandemi Covid-19 Soloraya: 7.559 Orang Terpapar, 5.665 Sembuh, 361 Meninggal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya