SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Sedikitnya 200 remaja menyerukan anti kekerasan terhadap anak muda, Minggu (18/3). Mereka menggelar aksi di kawasan parkir Malioboro depan kantor Dinas Pariwisata DIY.

Lewat kegiatan dengan nama Flashmob tersebut, mereka menyerukan penghentian tawuran, bullying, pemerkosaan, pacaran sehat dan kekerasan remaja lainnya.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

“Berdasarkan data yang kami dapatkan, LSM Rifka Annisa menemukan 385 kasus dalam pacaran (KDP) dari total 1683 tahun 1994 sampai 2011, dari PKBI Jogja selama Januari sampai Juni 2011 ada 27 KDP,” kata Integrated Promotion Manager Prambors Group, Junas Miradiarsyah, di sela-sela acara yang menjadi rangkaian kegiatan hari jadi Prambors ke-41.

Junas menambahkan, aksi anti kekerasan lewat Flashmob dipilih karena memberi pengaruh lebih baik pada anak muda. Ia menilai flashmob sebagai aksi karya kawula muda yang berkeinginan dan bersemangat membawa perubahan kegiatan ke arah yang lebih baik.

Asisten Direktur Program Prambors Jogja, Nataya Kaligis mengatakan, kegiatan bertema Hits Without Violence sengaja mengajak anak muda melakukan aksi nyata. Hits Without Violence diselenggarakan serentak di delapan kota dengan Gerakan 3.000 Anak Muda Anti Kekerasan,” katanya.

Selain di Jogja, kegiatan serentak, kata Nataya, juga dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya