SOLOPOS.COM - Ilustrasi makam. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN—Sebanyak 200-an makam di salah satu tempat permakaman umum (TPU) Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, bakal dipindah karena terdampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Selama dua tahun terakhir, TPU tersebut tak lagi dimanfaatkan untuk pemakaman.

Taskombang menjadi salah satu dari 50 desa di 11 kecamatan di Klaten yang terdampak proyek strategis nasional tersebut. Lahan terdampak diperkirakan seluas 4 hektare (ha) terdiri atas sawah, sebagian rumah warga di salah satu kampung, serta makam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Taskombang, Aris Sumarno, mengatakan saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol di Taskombang baru mencapai tahap pengumuman hasil identifikasi dan inventarisasi lahan terdampak tol. Sementara, musyawarah bentuk pembayaran ganti kerugian hingga pembayaran ganti kerugian baru dilakukan pada 2022 mendatang.

Baca Juga: Lowongan! 289 Jabatan Perangkat Desa di Klaten Kosong

Soal lahan terdampak, Aris mengatakan mayoritas lahan terdampak merupakan persawahan. “Untuk perkampungan ada satu RT tetapi tidak semua terkena. Hanya kisaran tujuh sampai 10 rumah,” kata Aris saat ditemui di Kantor Desa Taskombang, Minggu (7/11/2021).

Selain perkampungan, Aris menjelaskan ada satu TPU yang terdampak. Makam itu berada di Dukuh Dendan yang berbatasan dengan wilayah Desa Kokosan, Kecamatan Prambanan. Ada 200-an makam di TPU tersebut. Selama ini, makam tersebut digunakan untuk memakamkan jenazah warga Kokosan serta Taskombang.

Aris menuturkan sudah ada pendataan dan identifikasi ahli waris ahli waris dari masing-masing makam. Calon tempat pengganti juga sudah disiapkan yakni sepatok lahan kas desa dengan luas sekitar 2.000 meter persegi yang bersebelahan dengan makam terdampak proyek tol.

Baca Juga: Gratis, Program Prmanis Dinas Arpus Klaten untuk Perbaikan Arsip

Hanya, belum ada pemindahan ratusan makam tersebut lantaran masih menunggu proses pembahasan ganti kerugian tahun depan. “Sebenarnya banyak warga yang ingin segera dipindahkan ke tempat baru. Ketika ada yang meninggal dunia, warga sekitar bisa memakamkan di makam baru tersebut,” kata Aris.

Aris menjelaskan sejak dua tahun lalu ada kabar kompleks makam tersebut terdampak proyek tol, TPU itu tak lagi digunakan untuk memakamkan jenazah warga sekitar. Ahli waris atau warga memilih memakamkan ke lokasi lain yang tak terdampak proyek tol.

Kasi Pengadaan Lahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, menjelaskan proses pembebasan lahan untuk jalan tol tahun ini ditargetkan bisa dilakukan di lima kecamatan Kecamatan Polanharjo, Delanggu, Karanganom, Ceper, serta Ngawen dari total  11 kecamatan terdampak tol.

Baca Juga: 239 UMKM Wonogiri Bermitra dengan Rumah BUMN

Sementara, proses pembebasan lahan di enam kecamatan lainnya termasuk Prambanan dan Manisrenggo dilakukan pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya