SOLOPOS.COM - Ilustrasi mutasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo meminta warga berhati-hati dengan munculnya klaster persebaran virus Corona dari aktivitas kumpul keluarga saat Lebaran.

Imbauan itu disampaikan setelah 20 warga dalam satu lingkungan RT 006/RW 007 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang asimtomatik menjalani karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan satu orang yang bergejala dirujuk ke RST Slamet Riyadi Solo. Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan lingkungan tersebut berupa klaster dengan kamar mandi komunal.

Baca Juga: Puluhan Pedagang & Pengunjung Pasar Klithikan Notoharjo Solo Dites Antigen, Ini Hasilnya

“Sudah diungsikan ke [Asrama Haji] Donohudan semua, tidak dikarantina di rumah, kasihan yang negatif. Infonya lingkungan rumah model klaster, satu lingkungan, kebetulan satu RT. Rumah ukuran kecil dengan MCK komunal, ya mungkin potensinya di situ. Informasinya mereka juga sempat buka bersama,” katanya kepada wartawan, Minggu (16/5/2021).

Karena itu lah warga diingatkan agar waspada munculnya klaster kumpul keluarga di Solo karena masa Lebaran rawan terjadi kerumunan dalam keluarga dan lingkungan. Ahyani menyebut tambahan klaster lingkungan itu tak signifikan menambah kumulatif jumlah kasus Covid-19 Kota Bengawan.

Kumulatif Kasus Covid-19

Data pada Minggu, jumlah kasus positif mencapai 10.804 orang. Perinciannya, 10.009 orang pulang/sembuh, 204 orang isolasi mandiri, dan 58 orang rawat inap, serta 529 orang meninggal dunia. Sehingga total kasus aktifnya 262 orang.

Baca Juga: Kebanjiran Pengunjung, Pengelola Umbul Pelem Klaten Terapkan Sistem Buka-Tutup

“Jumlah ini boleh dibilang stabil. Meski begitu kami tetap tidak menerbitkan izin event yang memungkinkan terjadinya kerumunan. Zona mainan anak-anak di Alun-alun Kidul Keraton masih tidak kami bolehkan,” jelasnya.

Satgas Covid-19 Solo berupaya menekan jumlah kasus mengingat pada Juli sekolah akan mulai pembelajaran tatap muka (PTM). Jika tak ada lonjakan kasus dalam dua pekan ke depan, PTM bisa lanjut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo itu mengaku segera memperketat aturan termasuk pemetaan zona berdasarkan risiko penularan. Waspada munculnya klaster karena kumpul keluarga di lingkungan rumah ini akan diatur lagi di Surat Edaran atau SE Wali Kota.

Baca Juga: Objek Wisata Wonogiri Buka Mulai Besok, Monggo Yang Mau Piknik...

Karantina Wilayah

"Kami imbau masyarakat menghindari kumpul-kumpul. Lebaran sudah selesai, jangan sampai terjadi kenaikan jumlah kasus. Kami perketat terus sampai PTM nanti,” bebernya.

Plt Lurah Sumber, Supyanto, mengatakan tak ada karantina wilayah di mana 20 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu mengingat seluruh warga yang positif sudah dibawa ke Asrama Haji Donohudan.

“Ada 19 orang sudah karantina di Donohudan supaya tidak terjadi persebaran, satunya di RS, sehingga total 20 orang. Kami lokalisir penduduknya sejumlah yang ada di situ sekitar 50 orang. Tidak kami perbolehkan keluar masuk. Logistik kami kasih, yang jaga dari karang taruna dan linmas juga kami support. Mereka tidak boleh Salat Idulfitri di masjid. Di situ kan ada tiga gang. Aktivitas masjid ditiadakan, hanya azan untuk panggilan salat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya