SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Sebanyak 20 saluran irigasi di Sleman belum pulih pascaerupsi Merapi. Padahal irigasi tersebut digunakan untuk mengaliri 477 hektare lahan pertanian.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Widi Sutikno mengatakan, total saluran irigasi yang terdampak sebanyak 93 irigasi. Jumlah itu mengaliri 8.701 hektare lahan pertanian.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Saat ini yang sudah diselesaikan 73 saluran irigasi, termasuk Selokan Mataram normal. Jadi masih 20 saluran irigasi alirannya belum normal,” katanya dalam jumpa pers di Sleman, Rabu (6/7).

Saat ini tengah diupayakan pembangunan beronjong serta menyediakan 29 unit pompa di sepanjang Kali Kuning (4 titik), Kali Boyong (4 titik), Kali Krasak (5 titik) dan Kali Opak (6 titik).

Menurut Widi, permasalahan irigasi tersebut terjadi karena debit air berkurang akibat gundulnya hutan di lereng Merapi. Ia juga meminta masyarakat untuk berhemat air.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya