SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

JAKARTA—Sedikitnya 70.000 orang pekerja/buruh akan melakukan aksi unjuk rasa lagi pada Selasa (20/11/2012) di kawasan Istana Negara dan gedung MPR/DPR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Aksi demo tersebut merupakan kelanjutan dari aksi serupa beberapa waktu lalu yang menuntut penghapusan sistem outsourcing dan menolak upah murah.

Menurut Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nuwawea, aksi itu akan diikuti oleh pekerja/buruh yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Aksi itu akan digerakkan oleh MPBI [Majelis Pekerja Buruh Indonesia] yang merupakan gabungan beberapa konfederasi pekerja pada Selasa, 20 November nanti mulai dari Bundaran Hotel Indonesia sekitar pukul 10.00 WIB,” katanya, Rabu (14/11/2012).

Para pelaku aksi demo akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia ke Jalan Thamrin dan Jalan Jendral Sudirman.

Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir menyatakan kalangan pekerja menginginkan upah harus signifikan.

Bahkan, lanjutnya, pada 2013 harus ditetapkan upah yang disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak (KHL) daerah setempat.

Mengenai tuduhan gerakan pekerja/buruh yang ditunggangi lembaga atau partai tertentu, Mudhofir menegaskan hal itu tidak benar.

“Kami melakukan aksi karena tuntutan pekerja/buruh itu wajar, tentang menolak upah murah dan menolak sistem outsourcing,” ungkap Mudhofir.

Aksi ini, lanjutnya, merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk memperjuangkan nasib pekerja/buruh, mulai dari konsep tuntutan dan usulan hingga aksi mogok kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya