SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> –&nbsp;Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun menyatakan sejauh ini <a title="Tarif Tol Ngawi-Wilangan Rp1.000/Km hingga Rp2.000/Km per 1 Mei 2018" href="http://madiun.solopos.com/read/20180427/516/913098/tarif-tol-ngawi-wilangan-rp1.000km-hingga-rp2.000km-per-1-mei-2018">kualitas</a> udara di Kota Madiun masih di tergolong normal. Namun, kualitas udara yang masih sehat ini harus terus dijaga dengan tidak mengendarai kendaraan yang emisinya di atas ambang batas.</span></p><p><span><span><span>Saat pelaksanaan Uji Petik Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, kemarin, DLH Kota Madiun&nbsp;</span></span></span>menemukan masih banyak kendaraan tidak lulus uji emisi.&nbsp;</p><p><span>"Dari 950 kendaraan roda dua yang telah diuji, terdapat 20 persennya yang dinyatakan tidak lulus," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Kota Madiun, Feti Indriani Ariyanti, di Madiun, Jumat (27/4/2018).</span></p><p>Menurut dia, parameter lulus uji emisi yaitu kandungan CO tidak sampai 4,5 persen dan <em>hydro carbon</em>&nbsp;(HC) tidak melebihi 12000 ppm untuk <a title="73.000 Warga Kota Madiun Belum Terdaftar BPJS Kesehatan" href="http://madiun.solopos.com/read/20180427/516/913076/73.000-warga-kota-madiun-belum-terdaftar-bpjs-kesehatan">sepeda motor</a> dua tak.&nbsp;Sedangkan untuk sepeda motor empat tak yaitu CO tidak melebihi 5,5 persen dan <em>hydro carbon</em>&nbsp;HC tidak melebihi 2400 ppm.</p><p><span>Adapun, sebagian besar kendaraan yang tidak lulus uji emisi yaitu sepeda motor dua tak. Tetapi, ada juga beberapa sepeda motor empat tak yang memiliki tahun pembuatannya baru juga tidak lulus uji emisi. Hal ini karena terkadang perawatannya kurang baik.</span></p><p><span>Agar lulus uji emisi, lanjut Feti, para pengedara diharapkan rajin melakukan servis rutin. Selain itu juga <em>tune up</em>&nbsp;mesin, membersihkan saringan bahan bakar minyak secara rutin. Kemudian mengurangi putaran mesin tinggi, memeriksa tekanan ban, melakukan <em>spooring</em>&nbsp;serta mengganti suku cadang yang aus.</span></p><p>Kendaraan yang diuji emisi dalam kesempatan itu, tidak hanya kendaraan dinas berpelat merah tetapi juga kendaraan roda dua milik <a title="Paspor Haji Jemaah Asal Blitar dan Tulungagung Rampung Habis Lebaran" href="http://madiun.solopos.com/read/20180428/516/913143/paspor-haji-jemaah-asal-blitar-dan-tulungagung-rampung-habis-lebaran">masyarakat umum</a>.</p><p><span>Ia menjelaskan, uji petik emisi gas buang kendaraan bermotor penting dilakukan. Hal itu untuk mengetahui tingkat kepatuhan masyarakat berkaitan dengan gas buang kendaraan yang dihasilkan.&nbsp;</span>Pengujian tersebut juga bertujuan supaya mengurangi polusi udara yang tercemar akibat gas buang kendaraan bermotor.</p><p><strong>Silakan <a href="http://madiun.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/madiunpos/">LIKE</a> untuk lebih banyak berita Madiun Raya.</strong></p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya