20 Hari Gelar Operasi Jaran, Polda Jateng Jaring 304 Pelaku Curanmor

Semarangpos.com, SEMARANG — Aparat Kepolisian Daerah ( Polda) Jawa Tengah (Jateng) meringkus 304 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama menggelar Operasi Kejahatan Kendaraan (Jaran) Candi 2018.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Condro Kirono, menyebutkan total ada sekitar 891 kasus curanmor yang terjadi di wilayahnya sepanjang 2018. Dari jumlah sebanyak itu, 290 kasus di antaranya berhasil diungkap dalam Operasi Jaran Candi yang digelar selama 20 hari atau 9-29 Oktober 2018.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Dari 290 kasus yang terungkap, aparat Polda Jateng berhasil menyita 252 barang bukti. 220 barang bukti itu berupa sepeda motor, sedangkan 32 di antaranya merupakan kendaraan roda empat,” terang Kapolda saat sesi jumpa pers di Mapolda Jateng, Selasa (30/10/2018).

Sementara itu, dari 304 tersangka yang diamankan beberapa di antaranya merupakan penadah hasil curian dan juga eksekutor. Mereka beraksi dengan modus yang cukup kejam, mulai dari mengambil barang secara paksa hingga melukai korban dengan senjata tajam.

“Yang menonjol adalah kasus begal di Tegal. Modus pelaku ini terbilang sadis. Ia pertama-tama membuntuti korban hingga tempat yang sepi. Ia kemudian membacok korban dan merampas motornya,” ujar Condro.

Dari kasus pencurian dengan kekerasan (curas) itu, aparat Polda Jateng mengamankan tersangka pelaku atas nama Asan alias Putuskan, 41, warga Widuri, Bangetayu, Genuk, Semarang. Sedangkan tersangka lain, Saleman, 40, hingga kini masih dalam status daftar pencarian alias buron.

“Pelaku Asan merupakan eksekutor. Dalam beraksi, ia juga membawa senjata api rakitan revolver,” terang jenderal asal Solo itu.

Pelaku, lanjut Condro, terbilang sadis dalam menjalankan aksi. Tercatat sudah ada satu korban yang meninggal, sedang delapan lainnya mengalami luka bacok dari aksi pelaku tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya