SOLOPOS.COM - Ilustrasi Wifi Gratis (Freepik.com)

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 20 hotspot wifi yang terpasang di belasan area publik di Klaten dimatikan selama hampir sebulan terakhir. Akses internet gratis itu dimatikan agar tak menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Hotspot wifi itu tersebar ke berbagai wilayah di Klaten mulai dari pusat kota hingga ke kecamatan. Kawasan yang dipasangi akses internet gratis itu seperti Alun-alun Klaten, Stadion Trikoyo, Monumen Juang ’45, Taman Lampion, Makam Sunan Pandanaran, Taman Nartosabdo, Taman Cawas, serta Lapangan Merdeka Pedan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tambah 407, Indonesia Catatkan Penambahan Kasus Positif Corona tertinggi

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klaten, Amin Mustofa, mengatakan akses internet gratis di sekitar 17 ruang publik itu dimatikan sejak 20 Maret 2020 lalu. Belum bisa dipastikan hingga kapan akses internet gratis itu dimatikan.

“Semua akses internet gratis untuk sementara kami matikan. Yang jelas sampai dinyatakan kondisinya benar-benar aman dari Covid-19,” kata Amin saat ditemui Solopos.com di Diskominfo Klaten, Jumat (17/4/2020).

Persekat Tegal Jualan Beras Untuk Tunjang Finansial, Persis Solo Jualan Apa?

Meski didukung lantaran mencegah timbulnya kerumunan, Amin tak menampik pemutusan akses internet gratis di ruang publik itu mendapatkan protes dari sejumlah pihak. Protes terutama datang dari sejumlah pelajar yang saat ini masih diberlakukan belajar di rumah dengan sistem pembelajaran secara daring atau online.

“Banyak yang protes terutama yang belajar secara online itu karena tidak punya akses internet di rumah. Namun, kami tetap berlakukan untuk sementara internet gratis dimatikan terlebih dahulu mencegah timbulnya kerumunan dan untuk kebaikan bersama,” urai dia.

Kerahkan Petugas Satpol PP

Plt Kepala Satpol PP Klaten, Rabiman, mengatakan saban hari petugas Satpol PP menggelar operasi untuk mencegah kerumunan. Operasi itu juga menyasar ke ruang-ruang publik di Kabupaten Bersinar seperti taman. Jumlah total petugas Satpol PP yang disebar untuk memastikan tak ada kerumunan warga sebanyak 80 orang.

Mahasiswi UNS Solo Positif Corona, Teman Indekos Tak Punya Riwayat Kontak Langsung

Rabiman mengatakan ada pengurangan jumlah kerumunan di area-area publik sejak wifi gratis dimatikan. “Memang berkurang sejak wifi dimatikan. Namun, kami tetap cek karena ternyata masih ada saja yang berkerumun di sana meski tidak banyak hanya sekadar nongkrong. Makanya ketika ada kerumunan kami datangi. Kalau tidak mengenakan masker kami imbau untuk pulang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya