SOLOPOS.COM - Anggota Tim Exalos Indonesia, Hanif menunjukkan bekas cangkang telur ular kobra di rumah Estik, warga Dukuh Waru, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (5/12/2022) malam. (Istimewa/Exalos Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 20 ekor anak ular kobra dievakuasi dari rumah milik Estik, salah warga Dukuh Waru, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.

Tim Exalos Indonesia yang mengevakuasi 20 anak ular kobra itu menduga masih ada enam kobra lainnya yang masih berkeliaran di sekitar rumah milik Estik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dugaan itu muncul karena di sarang ular ditemukan 26 bekas cangkang telur. Dari temuan cangkang tersebut diduga ada 26 telur ular yang menetas.

“Masih ada enam yang belum tertangkap. Tapi pemilik rumah sudah diberikan edukasi ringan untuk penanganan mandiri,” ujar Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin (5/12/2022) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ngeri! Tim Exalos Indonesia Evakuasi 20 Kobra dari Rumah Warga Kebakkramat

Janu menduga induk dari 20 anak kobra itu sudah tidak berada di sekitar rumah Estik. Biasanya, kata dia, setelah bertelur induk kobra akan pergi dari sarang yang dibuatnya.

masih ada enam kobra berkeliaran di rumah warga kebakkramat
Dua anggota Tim Exalos Indonesia, Hanif dan Fehong membongkar sarang ular kobra di rumah Estik, warga Dukuh Waru, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (5/12/2022) malam. (Istimewa/Exalos Indonesia)

“Ular kobra tidak mengerami. Jadi dia akan pergi setelah bertelur tiga bulan yang lalu,” ujar anggota Kompi Perhubungan Detasemen Markas Brigif 6 Kostrad yang bermarkas di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Jumlah Pasien Gigitan Ular Berbisa Sebanding Jumlah Pasien Kanker

Sebelumnya diberitakan, Tim Exalos Indonesia mengevakuasi 20 ekor ular kobra dari rumah seorang warga di Dukuh Waru, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah.

Dua puluh ekor ular kobra yang masih anakan di Kebakkramat itu dievakuasi selama empat kali pencarian di hari yang berbeda.

“Kami mendapat laporan pada 29 November 2022 adanya ular warna hitam di halaman rumah Ibu Estik, warga Dukuh Waru. Laporan diteruskan kepada rescuer Exalos Indonesia terdekat dengan lokasi untuk dicari bila mana ada ular lainnya. Tim yang bertugas adalah Al Hanif dan Fehong dari Kebakkramat,” ujar Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin (5/12/2022) malam.

Baca Juga: Bocah Karanganyar Jadi Korban, Banyak Habitat Ular Hijau di Soloraya

Ia melanjutkan, begitu mendapat laporan Tim Exalos Indonesia lantas menelusuri sekitar halaman dan rumah Estik. Dari pencarian itu ditemukan anakan kobra sebanyak satu ekor.

Curiga masih ada kobra lainnya, pada hari berikutnya tim Exalos Indonesia kembali melakukan pencarian dan ditemukan empat ekor anakan kobra lagi.

“Hari pertama satu ekor, hari kedua empat ekor dan hari ketiga tiga ekor. Terakhir malam ini dapat 12 ekor. Jadi totalnya 20 ekor,” lanjut Janu yang juga anggota Brigif 6 Kostrad ini.

Baca Juga: Sarang Ular, Indonesia Hanya Punya Serum Anti Bisa Tiga Ular

Selain menangkap 18 ekor anakan kobra, tim juga menemukan sarang ular yang diyakini sebagai tempat kobra menetaskan anak-anaknya.

Di sarang tersebut ditemukan bekas cangkang telur 26 butir. Dengan temuan 26 bekas cangkang telur itu, diyakini anakan kobra di rumah tersebut yang belum tertangkap sebanyak delapan ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya