Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 20 bus eks Trans Jogja milik Pemerintah Kota Jogja yang habis masa pinjam pakainya pada Desember 2013 lalu, masih mangkrak karena belum dimanfaatkan. Padahal, bus- bus itu telah dikembalikan ke Pemkot Jogja sekitar tiga bulan lalu.
Kini, bus itu hanya diparkir di Terminal Penumpang Giwangan, Umbulharjo. Sebelumnya, Dinas Perhubungan DIY juga hanya memarkir 20 armada itu di Jembatan Timbang, Kalasan, saat menunggu proses pengembalian aset itu ke Pemkot Jogja pada akhir tahun lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Pemkot Jogja Hari Setyawacana mengatakan Pemkot berencana untuk memanfaatkan armada itu sebagai bus sekolah dan pendukung pariwisata.
Karenanya, Pemkot mengusulkan ke Kementerian Perhubungan yang memberikan hibah bus itu untuk merubah nomenkelatur penggunaan bus itu sebagai pendukung pelayanan publik.
Sebenarnya, kata dia, Kemenhub sudah memberikan jawaban atas usulan itu, namun baru secara lisan. Kemenhub meminta agar Pemkot memperhatikan penggunaanya sesuai nota hibah 2008 lalu.
Dalam nota itu, 20 armada bus dihibahkan untuk digunakan sebagai pendukung transportasi umum massal. “Kami tunggu secara tertulisnya saja agar lebih resmi,” kata dia di Kantor BGAD Kota Jogja, Kamis (10/4/2014).
Ia mengatakan, begitu Kemenhub memberikan jawaban resminya, DBGAD tidak berhenti mengusahakan sebagai sarana pendukung pelayanan publik. Bagian Hukum akan dimintanya untuk mencari peluang penggunaan bus itu sesuai dengan keinginan Pemkot dengan melakukan pengkajian.
“Karena dilihat dari lisannya, Kemenhub tidak secara tegas memberikan larangan, namun tidak juga membolehkan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
