SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo menutup sementara operasional Puskesmas Kratonan menyusul adanya 20-an tenaga kesehatan yang positif Covid-19.

Pelayanan puskesmas tersebut mulai Kamis (21/12/2020) dialihkan ke Puskesmas Jayengan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan penutupan operasional tersebut sudah dilaporkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Aksi Maling Bobol Kantor PT Kobe Solo Terekam CCTV, Polisi Buru Pelaku

“Kami menunggu mereka [nakes positif Covid-19] selesai karantina atau negatif kemudian baru pelayanan kami buka kembali,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis petang.

Ahyani mengakui jumlah pasien Puskesmas Kratonan cukup banyak. Namun, ia menegaskan kasus nakes positif Covid-19 tidak sampai membuat pasien Puskesmas Kratonan Solo tak terlayani.

Para pasien diarahkan untuk beralih ke Puskesmas Jayengan. Menurut Ahyani, puluhan nakes yang terkonfirmasi positif corona itu belum ada yang divaksin. Mereka justru yang mendapat jadwal untuk memvaksin rekan mereka.

Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Baki Sukoharjo Ditunda, Pengacara Keluarga Korban Minta Ini

Ahyani mengatakan ini bukan kali pertama Satgas menutup operasional RS. Sebelumnya, Puskesmas Gajahan dan Jayengan juga sempat ditutup sementara.

Kelelahan Fisik dan Mental

Munculnya klaster nakes sangat memungkinkan mengingat mereka adalah garda terdepan penanganan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pandemi lebih dari 10 bulan tak pelak membikin nakes kelelahan, fisik dan mental. Tak terkecuali nakes Puskesmas Kratonan Solo sehingga terpapar Covid-19.

“Teman-teman lapangan yang melakukan pemantauan karantina terutama tracing memiliki tekanan luar biasa. Kadang-kadang bahasa kebun binatangnya juga keluar, kemarin juga ada puskesmas yang diperlakukan seperti itu,” ucapnya.

Listrik Padam Rusak Peralatan Elektronik, Sejumlah Warga Joglo Solo Protes Ke PLN

Ning berusaha menempatkan diri sebagai orang tua mereka dan berusaha terus menguatkan mereka. "Padahal kami tidak kurang-kurang dalam bekerja. Kami juga bertugas mengantar warga asimtomatik karantina ke Asrama Haji Donohudan. Tugasnya banyak sekali," ujanya.

Pada sisi lain, Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat tambahan 58 kasus positif baru pada Kamis ini. Sehingga kumulatifnya menjadi 7.416 orang, dengan perincian 4.652 orang pulang/sembuh, 2.111 orang isolasi mandiri, 307 orang perawatan, dan 346 meninggal dunia.

Selain itu, hingga Kamis ini juga terdapat 14 orang yang meninggal dunia dengan status probable.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya