SOLOPOS.COM - Bekas material bangunan permukiman warga yang direlokasi terlihat belum dibersihkan di Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (8/1/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Sekitar 20 hunian di atas Kali Tegalkonas, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, akhirnya dibongkar.

Pantauan Solopos.com, Rabu (8/1/2020), kompleks rumah warga yang sudah berdiri selama puluhan tahun itu tampak rata menyisakan berangkal. Salah seorang warga, Suyatmin, mengatakan warga membongkar huniannya secara mandiri setelah mendapatkan kompensasi senilai Rp65.000 per meter persegi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Suyatmin mengatakan bangunan rumah warga itu dibongkar sejak awal Desember 2019. Karena manual, ada yang beberapa hari baru selesai. Suyatmin baru merampungkan pembongkaran dua pekan lalu.

"Sekarang tinggal menunggu pemerintah mengangkut berangkalnya. Harapan kami secepat mungkin karena takut banjir datang mengingat hujan turun setiap hari. Tumpukan berangkal yang hanyut bisa menyumbat saluran,” kata warga RT 005/RW 003 Kedunglumbu itu saat ditemui wartawan, Rabu.

Suyatmin mengaku tidak menerima tawaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Mojosongo. Ia memilih tinggal di rumah orang tuanya yang berhadapan dengan tempat tinggalnya semula.

Wali Kota Solo Usulkan Rel Layang di Simpang Joglo, Ini Keuntungannya

“Saya membangun rumah di atas kali sekitar 23 tahun lalu. Kalau untuk pindah ke Mojosongo dari segi biaya bolak-balik ke tempat kerja, biaya uang saku anak, enggak terhitung. Makanya mending balik lagi ke rumah orang tua. Apalagi saya ada usaha warung,” ucapnya.

Hal yang sama dilakukan warga lain, Istrini. Ia juga memilih kembali ke tempat tinggalnya dan tidak menerima kompensasi satu unit rumah di Rusunawa Mojosongo.

“Proses bongkar rumah sudah dari awal Desember. Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari Pemkot. Kami khawatir kalau dibiarkan lebih lama akan timbul penyakit. Ya, semoga berangkalnya segera diangkut,” kata RT 005/RW 003 Kelurahan Kedunglumbu itu.

Bocah 7 Tahun Meninggal Tertabrak Mobil di Perum Josroyo Jaten Karanganyar

Kepala UPT Rumah Sewa Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Iswan Fitradias Pengasuh, mengatakan ada 50 unit hunian di Rusunawa Putri Cempo Mojosongo yang disediakan untuk warga terdampak penataan Kali Tegalkonas.

Dari jumlah itu 48 warga menerima kunci rusunawa pada akhir Agustus 2019. Belakangan, sebagian warga memilih mengembalikan kunci dan tinggal mengontrak tak jauh dari lingkungan tersebut.

“Mereka yang mengembalikan kunci alasannya beragam. Akhirnya hunian kami serahkan kepada yang lebih membutuhkan. Datanya berapa saya tidak hafal, tapi ada beberapa,” kata dia dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya