SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sebanyak 20.000 pemudik dari berbagai wilayah diketahui sudah masuk ke Karanganyar sebelum hari penyekatan pada Kamis (6/5/2021). Pemkab Karanganyar meminta agar Satgas Covid-19 desa dan kecamatan memastikan kondisi kesehatan pemudik tidak terpapar Covid-19 selama berada di kampung halaman.

Data puluhan ribu pemudik yang sudah masuk ke Karanganyar tersebut diungkapkan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ketika ditemui Solopos.com di Green Resto, Karanganyar, Senin (10/5/2021) malam.

Promosi Gelar Festival Ramadan, PT Pegadaian Kanwil Jawa Barat Siapkan Panggung Emas

Baca juga: Tegas! Bupati Karanganyar Usul Penanganan Covid-19 Serahkan ke Pemda Saja

Dia mengatakan berdasarkan pantauan tim yang ada di lokasi penyekatan, mulai Kamis hingga Senin (6-11/5/2021) belum ada pemudik yang bisa menembus pembatasan yang dilakukan polisi di titik penyekatan dan pengawasan. Namun, sebelum diterapkannya penyekatan, sudah terdapat 20.000 pemudik yang berhasil memasuki Karanganyar.

“Saya bisa mengatakan untuk penyekatan ini masih belum bisa ditembus. Tapi, faktanya pemudik juga pandai mencari waktu pulang. Karena saya memiliki data kalau ternyata sebelum penyekatan sudah ada yang pulang ke Karanganyar sebanyak 20.000 orang,” ucap dia kepada Solopos.com.

Baca juga: 8 Desa di Karanganyar Ini Harus Bersiap Hadapi Kekeringan

Yuli panggilan akrab Bupati Karanganyar juga mengatakan 20.000 pemudik yang sudah tiba di Karanganyar tidak akan dipulangkan. Menurutnya, untuk mengendalikan persebaran Covid-19 yang berpotensi dibawa oleh pemudik, Satgas Covid-19 di tingkat desa dan kecamatan diminta untuk memastikan kondisi kesehatan pemudik melalui karantina mandiri selama tiga hingga lima hari.

“Sudah kami minta agar pemudik jangan ke mana-mana dulu. Mereka harus dipastikan dulu kondisinya apakah terpapar Covid-19 atau tidak. Tapi sampai saat ini [Senin], saya belum mendapatkan informasi munculnya klaster pemudik yang tiba di Karanganyar,” imbuh dia.

Baca juga: Resep Opor Ayam Khas Solo Sedap untuk Lebaran

Menurut Juliyatmono, pemetaan persebaran Covid-19 di Karanganyar saat ini masih didominasi oleh klaster keluarga dan tilikan. Dia berharap, dinamika persebaran Covid-19 di Karanganyar bisa segera dikendalikan dan ditekan seminimal mungkin dengan penerapan prokes yang ketat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya