SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
2 Relawan Freedom Flotilla (Armada Kebebasan) yang kemarin dikabarkan luka ringan ternyata menderita luka-luka cukup berat. Keduanya masih dirawat di sebuah rumah sakit di Israel.

“2 Orang yang kemarin dikabarkan luka ringan sebenarnya bukan luka ringan karena yang satu tertembak di kaki dan tangan, jadi luka berat. Dan satu lagi tertembak di dada,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Hal itu disampaikan SBY dalam jumpa pers tambahan di kantornya, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (2/6). Jumpa ini digelar untuk kedua kalinya, setelah pada pukul 10.00 WIB, SBY mengadakan hal serupa.

SBY mengatakan, Indonesia memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun pemerintah akan terus berusaha mencari informasi kedua relawan itu melalui Dubes Yordania Zainul Bahar.

“Kita harapkan akan mendapat pengobatan yang baik. Seperti kita ketahui, Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, kita minta bantua Dubes kita di Yordania,” kata SBY.

Sebelumnya SBY sudah mengumumkan 10 WNI telah dibebaskan dan berada di Yordania. Kesepuluh relawan itu dalam keadaan sehat.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal mengatakan dua relawan yang luka berat itu adalah Okvianto dan Surya Fahrizal. Keduanya dirawat di RS London, Haifa.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya