SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Mataram [SPFM], Kepolisian menyatakan Pelabuhan Sape di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Minggu (25/12), telah kembali normal dan aman menyusul bentrokan kemarin. Namun ternyata sehari setelah bentrok polisi dengan warga Kecamatan Lambu dan Sape, di Bima, NTB, suasana di dua kecamatan itu masih mencekam. Bahkan tadi pagi warga mengamuk dan merobohkan kantor yang telah dibakar sehari sebelumnya. Warga juga memblokir jalan dengan bersenjata tajam, karena beredar kabar, polisi akan menggelar sweeping. Di kecamatan Lambu, warga memusatkan diri di dua desa yakni Desa Rato dan Desa Sumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Delian Lubis, Ketua Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Cabang Bima yang dihubungi detikcom, Minggu (25/12), warga mempersiapkan diri melawan. LMND adalah salah satu elemen yg turut aksi bersama warga dan menamakan diri Front Rakyat Anti Tambang. Lubis mengatakan, warga kini memblokade jalan akses menuju kecamatan Lambu. Jalan akses itu juga menghubungkan Lambu dengan Kecamatan Sape. Menurut dia, sejauh ini, sudah 54 orang warga yang ditangkap polisi dan dibawa ke Mapolres Bima. [dtc/dtp]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya