SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kasus kematian warga positif virus corona atau Covid-19 di Kota Solo bertambah dua orang pada Kamis (23/7/2020). Keduanya meninggal saat masih berstatus suspek (sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan atau PDP).

Sebelum meninggal, pasien suspek itu sudah menjalani pemeriksaan swab dan hasilnya positif Covid-19. Dengan tambahan dua orang ini, jumlah warga Solo yang meninggal akibat Covid-19 jadi tujuh orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan keduanya meninggal dunia pada Rabu (22/7/2020) petang.

Inginkan Perubahan, Paguyuban Mantan Kades Merapat Ke Joswi Di Pilkada Sukoharjo 2020

“Mereka meninggal saat hasil uji swab secara polymerase chain reaction [PCR] belum keluar. Nah, hasilnya baru keluar pada Kamis ini sehingga pembaruannya baru Kamis,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis malam.

Ahyani menjelaskan kedua warga Solo yang ternyata positif corona itu sudah dimakamkan menggunakan protokol Covid-19. Dinas Kesehatan Kota (DKK) bakal melakukan tracing kepada kontak erat dan dekat mereka guna mengetahui potensi penularan.

Dua warga yang meninggal akibat virus corona jenis baru itu diketahui memiliki penyakit penyerta (komorbid). “Salah satunya warga dari Kelurahan Mangkubumen, dan satu lagi dari Kelurahan Mojosongo. Komorbid salah satunya gagal ginjal dan satunya diabetes melitus,” jelas Ahyani.

Ini Dia Si Merah, Sapi Kurban Presiden Jokowi Yang Dibeli Dari Warga Sukoharjo, Beratnya 1,03 Ton!

Apabila dirinci ketujuh kematian akibat Covid-19 di Kota Bengawan, masing-masing satu kasus kematian di Kelurahan Semanggi, Jebres, Mangkubumen, Banyuanyar, dan Kadipiro, serta dua kematian di Kelurahan Mojosongo.

228 Kasus Positif

Selain tambahan dua pasien meninggal tersebut, Gugus Tugas mencatatkan tiga warga Solo lain yang positif corona. Mereka adalah pasien suspek yang hasil uji swabnya terkonfirmasi positif.

Dengan tambahan-tambahan itu, total kasus di Kota Bengawan tembus 228 orang, di mana 96 orang di antaranya sembuh, 57 orang karantina mandiri, dan 68 dirawat inap.

Tak Terima Miras Disita, Pemilik Toko Ini Gugat Polsek Pasar Kliwon Solo

Sedangkan kasus suspek berjumlah 317 orang, dengan perincian 261 orang sembuh, 14 orang dirawat inap, dan 42 orang meninggal dunia. Soal hasil uji swab massal kepada 1.350 warga di Pendapi Gede Balai Kota Solo pada Sabtu-Minggu (18-19/7/2020) kemarin, Ahyani menyebut untuk sementara ada dua orang yang diketahui positif Corona.

Salah satunya adalah seorang guru SD di Kecamatan Jebres dan satu lagi seorang polisi asal Sragen. “Lanjut tracing. Kemudian dari RS Pertamina Cilacap juga menyampaikan informasi hasil uji swab langsung kepada yang bersangkutan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya