2 Warga Ponggok Ini Diduga 5 Tahun Jualan Bakso Ayam Tiren di Bantul

Solopos.com, BANTUL — Dua warga Dusun Ponggok 2, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, DIY, ditangkap polisi. Pasangan suami istri berinisial MH, 53, dan AH, 51, ini diduga memproduksi bakso dari daging ayam tiren yang dijual ke sejumlah pasar tradisional di Kota Jogja.

Rumah produksi bakso milik MH dan Ah itu digerebek polisi pada Jumat (21/1/2022) siang, sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala Dusun Ponggok, Fajar Gunadi, membenarkan adanya penggerebekan rumah salah seorang warganya oleh aparat polisi. Ia bahkan mengikuti secara langsung proses penggerebekan itu.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Baca juga: Produsen Bakso Ayam Tiren di Bantul Sehari Bikin 30 Kg

Dalam proses penggerebekan itu polisi menyita beberapa barang bukti berupa bakso jadi, adonan bakso, bumbu, dan sejumlah potongan daging ayam.

Fajar mengaku tidak tahu jika warganya ada yang memproduksi bakso dari daging ayam tiren. Sepengetahuannya, MH dan istrinya memang sudah lama menjalankan bisnis pembuatan daging bakso. Usaha pembuatan daging bakso yang diduga berbahan baku daging ayam tiren itu sudah berjalan lima tahun lalu, atau sejak 2018.

Baca juga: Sejarah Bakso Wonogiri Ternyata Awalnya dari Solo

Bakso ayam tiren buatan warga Bantul itu juga kerap dipasarkan di sejumlah pasar tradisional di Kota Jogja, seperti Pasar Giwangan, Pasar Demangan, dan Pasar Kranggan.

“Selama ini warga tahunya itu produksi bakso seperti biasa [bukan daging ayam tiren]. Sehari bisa produksi sampai 30 kilogram [kg],” ujar Fajar.

Fajar menyayangkan di wilayahnya ada yang memproduksi bakso dari bahan dasar ayam tiren. Namun ia berharap kasus tersebut tidak terbukti. Akan tetapi jika hasil pemeriksaan polisi terbukti tentu sangat disayangkan dan semoga kasus tersebut tidak terulang kembali di wilayahnya.