SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Dua warga Boyolali kehilangan nyawa akibat tsunami Selat Sunda di Banten, Sabtu (22/12/2018). Mereka berasal dari Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Kedua korban itu adalah Brilianti Parmawati dan anak laki-lakinya, Fahmi Razindra Dahlan, 8. Jenazah keduanya sudah dibawa pulang dan dimakamkan di Desa/Kecamatan Sambi, Boyolali, Senin (24/12/2018).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Brilianti merupakan istri Didik Fauzi Dahlan, warga Sambi yang bekerja di PT PLN Persero. Saat itu keluarga ini bersama keluarga-keluarga kolega Didik sedang menonton pentas grup band Seventeen dalam acara yang diselenggarakan PT PLN Persero di Beach Hotel, Pantai Tanjung Lesung, Penimbang, Banten.

Saat tsunami datang, Didik dan anak pertamanya selamat, sementara istri dan anak keduanya meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua jenazah diberangkatkan dari Banten pada Minggu (23/12/2018) malam menuju Desa Kuwiran.

Keduanya sampai di Kuwiran Senin pagi dan disemayamkan di rumah duka. Kapolsek Banyudono AKP Ahmad Nadiri mengatakan korban disemayamkan di rumah duka kemudian siang harinya dibawa ke Desa/Kecamatan Sambi untuk dimakamkan.

“Tadi jenazah di Kuwiran terus dibawa ke Sambi untuk dimakamkan di sana,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya