SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan Kolam Renang Lumban Tirto Daleman, Tulung, Jumat (31/1/2020). Kolam renang yang sumber airnya dari Umbul Bunder di desa tersebut menjadi andalan Desa Daleman. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Daleman merupakan salah satu desa di Kecamatan Tulung. Desa ini berada di Klaten bagian utara yang dikenal sebagai daerah kaya air. Sesuai latar belakangnya, Desa Daleman memiliki dua sumber air. Masing-masing sumber air itu adalah Umbul Nilo dan Umbul Bunder.

Kedua umbul merupakan pendapatan utama bagi Desa Daleman. Keberadaan kedua umbul juga untuk mengairi lahan pertanian di kawasan Daleman. Luas pertanian di Desa Daleman berkisar 200 hektare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wali Kota Solo: Ayo Jaga Stadion Manahan, Jangan Sampai Rusak

Dari segi pendapatan, kedua umbul paling berkontribusi ke pemerintah desa. Dalam beberapa tahun ini, pendapatan di Umbul Nilo rata-rata senilai Rp100 juta. Pada 2020, omzet kotor di Umbul Nilo ditarget Rp300 juta.

Selanjutnya Umbul Bunder yang airnya dialirkan ke Kolam Renang Lumban Tirto mampu memberikan pemasukan bagi pemerintah desa senilai Rp120 juta per tahun. “Dua sumber itu [Umbul Nilo dan Umbul Bunder] memang menjadi andalan di desa kami,” kata Kepala Desa (Kades) Daleman, Mursito, saat Solopos.com, Jumat (31/1/2020).

Tak Langsung Pulang, WNI dari Wuhan China akan Dikarantina 14 Hari

Mursito mengatakan air di Umbul Bunder yang dialirkan Kolam Renang Lumban Tirto digandrungi para pencinta olahraga air dari luar Klaten. Hal itu terutama warga keturunan Tionghoa asal Solo. Hampir setiap hari, sejumlah warga keturunan Tionghoa memilih berendam dan berenang di umbul tersebut.

“Di kolam renang itu ada kolam dewasa dan kolam anak. Kolam dewasa berukuran 75 meter X 25 meter dengan kedalaman 1,6 meter-3 meter. Sedangkan kolam anak ukurannya 10 meter x 5 meter. Di kolam itu juga ada kegiatan, semacam sekolah renang,” kata dia.

3 Pelaku Curat Diringkus Polres Boyolali

Desa Daleman dihuni 5.460 jiwa. Mereka tersebar di 13 dukuh atau 19 RT/9 RW. Desa Daleman juga ingin terus meningkatkan pendapatan desa, di antaranya dengan mengembangkan pasar desa dan terowongan bekas Pabrik Gula (PG) Tjokro Toeloeng.

“Kebetulan, kami sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa [BUMDesa] juga. Namanya Sembada Lestari [berdiri pada 2017]. Target pendapatan asli desa dari tahun ke tahun diharapkan terus meningkat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya