SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Sekitar 2 ton ikan jenis nila dan tombro yang dibudidayakan warga Klodran, Colomadu, Karanganyar di saluran irigasi dekat Tugu Bato sepanjang sekitar 300 meter, Sabtu (13/10/2018) mati. Belum jelas penyebab kematian massal ikan yang siap panen tersebut.

Sejumlah petani ikan mencurigai adanya zat kimia berbahaya yang mencemari saluran irigasi tersebut. “Lucunya ikan yang mati di saluran irigasi hanya di bagian bawah atau yang ke arah timur. Yang di saluran atas atau yang membujur dari utara ke selatan di tepi jalan raya tidak mati,” ujar salah seorang petani, Jarot, ketika ditemui di sela-sela memunguti ikan yang mati.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya, total kerugian yang diderita tujuh petani pembudidaya ikan sekitar Rp50 juta. Dua pekan lalu salah seorang petani yang sempat menjual ikannya laku Rp27.000 per kilogram. Akibat kejadian ini, para petani banting harga dengan menjual Rp15.000 per kilogram.

Ekspedisi Mudik 2024

Bahkan beberapa petani ada yang menjual di bawah Rp15.000 per kilogram dan ada juga yang membagi cuma-cuma ikan yang telah mati tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya