SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) — Talut saluran air yang menuju Kedung Jumbleng tepatnya di RT 3/RW III Kampung Krajan, Mojosongo, Jebres, ambrol di dua titik. Talut ambrol sekitar sebulan dan tiga bulan lalu. Namun belum ada petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Solo yang mengecek lokasi.

Pantauan Espos Jumat (11/3/2011), ambrolnya talut membuat jalan di dekat saluran ikut longsor. Akibatnya badan jalan hanya tersisa sekitar satu meter. Padahal jalan itu menjadi jalur pergi pulang anak-anak sekolah.
Warga membuat anyaman bambu untuk menahan longsoran talut dan jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikhawatirkan bila debit air meninggi anyaman bambu bakal lepas. Air saluran juga akan menggerus badan jalan mendekati rumah warga. Jarak talut dengan rumah warga hanya sekitar dua meter. Sedang dua talut yang ambrol masing-masing dengan panjang dan tinggi 2,5 meter x 2 meter.

Salah seorang warga Debegan, Mojosongo, yang tinggal di seberang talut, Sastro Haryono, menuturkan talut saluran terhitung masih baru. Talut saluran yang membatasi Kampung Debegan dengan Krajan itu dibangun sekitar lima tahun lalu. “Setahu saya belum ada petugas yang mengecek talut yang rusak. Padahal berbahaya karena menjadi jalur berangkat dan pulang sekolah anak-anak,” ujarnya ditemui Espos di kediamannya.

(kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya