SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KABUL – Seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil penuh bahan peledak di Afghanistan timur, Jumat (23/11/2012), menewaskan dua warga sipil dan melukai sekitar 60 lainnya, kata para pejabat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, seperti dilansir yahoonews, mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman itu. Dalam sebuah pernyataan, Mujahid mengatakan serangan itu sebagai tanggapan terhadap eksekusi terakhir dari empat tahanan Taliban di pusat penahanan utama Pemerintah Afghanistan di Kabul.

Ekspedisi Mudik 2024

Para pria itu dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati di pengadilan Afghanistan atas berbagai tindak kejahatan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, perampokan dan kekejaman terhadap anak. Taliban mengutuk vonis pengadilan tersebut dan mengatakan para tahanan tawanan perang yang tidak adil dipenjara.

Shahidullah Shahid, juru bicara Provinsi Wardak, mengatakan serangan bom bunuh diri terbaru ini terjadi sekitar pukul 07.30 waktu setempat di sebuah ruas jalan tempat pasukan keamanan internasional dan Afghanistan memiliki kantor koordinasi. Menurut Shahid, sedikitnya dua orang tewas dan 60 lainnya luka-luka dalam ledakan.

Taliban mengatakan dua pembom bunuh diri mereka terlibat dalam serangan di Maidan Shahr, Ibu Kota Provinsi Wardak. Kelompok pemberontak mengklaim dua penyerang menewaskan puluhan tentara Afghanistan dan internasional, meskipun Taliban sering membesar-besarkan jumlah korban akibat serangan mereka.

Pasukan Afghanistan dan internasional telah bekerja untuk membasmi gerilyawan di Provinsi Wardak untuk menjaga mereka dari bergerak ke utara ke Ibu Kota Afghanistan. Pasukan internasional dijadwalkan menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan lokal pada akhir 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya